Berita Eropa

Lika-liku Transfer Malcom, di Antara Ibu Kota Italia dan Semenanjung Iberia

Hampir sebulan jendela transfer dibuka, beberapa tim teras di Eropa masih berburu pemain untuk memperkuat armadanya jelang musim 2018/2019 bergulir. Salah satunya adalah AS Roma.

Ya, setelah ditinggal beberapa pemain pilarnya di musim lalu seperti Allison Becker dan Radja Nainggolan, I Giallorossi bergerak cepat mencari penggawa baru dan tercatat tidak kurang hampir sepuluh pemain yang diboyong oleh Roma di bursa transfer kali ini, di antaranya Bryan Cristante, Antonio Mirante, Justin Kluivert, Javier Pastore, hingga kiper timnas Swedia yang tampil cemerlang di Piala dunia 2018, Robin Olsen. Dan yang terbaru I Giallorossi selangkah lagi sukses mengamankan jasa winger asal Brasil, Malcom.

Serigala Ibu Kota sukses mengalahkan tim Italia lainnya, Internazionale Milano, yang juga tertarik untuk menggunakan jasa winger berumur 21 tahun tersebut. Segalanya terlihat lancar bagi Roma untuk mendaratkan buruannya, namun kekacauan mulai terjadi pada Senin malam kemarin waktu Italia.

Seperti dilansir Bleacherreport, pada jam 17:00 waktu setempat, klub pemilik Malcom saat ini, Bordeaux dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Roma dan sang pemain akan terbang ke ibu kota Italia untuk menjalani tes medis. Namun pada pukul 22:00, Bordeaux tiba-tiba saja membatalkan kesepakatan yang ada karena raksasa Catalan, Barcelona, secara mengejutkan turut serta dalam perburuan pemain yang mencatatkan 23 gol serta 16 asis dalam 96 kali penampilannya bersama Les Girondins.

Usut punya usut, keputusan Bordeaux menahan proses transfer ini karena mereka mendapat tawaran yang lebih menggiurkan dari Barcelona, sehingga membuat manajemen Les Girondins berpikir ulang. Tak pelak keputusan ini membuat manjemen I Giallorossi berang atas perlakuan yang tidak mengenakkan ini, selain itu tifosi Roma yang sudah memadati bandara untuk menyambut sang pemain pun dibuat kecewa. Menarik ditunggu kelanjutan transfer dari rising star asal Brasil ini, apakah ia akan tetap terbang ke Roma, atau justru melenggang ke Semenanjung Iberia.