Cerita

Unai Emery dan Lima Serdadu Terbaru Gudang Peluru

Perkembangan Arsenal di era baru setelah kepergian Arsene Wenger sudah terlihat jelas. Unai Emery sebagai penerusnya sejauh ini sudah mendatangkan lima pemain baru. Padahal selama ini, The Gunners paling mentok membeli satu pemain di bulan Juli dan satu pemain lagi di bulan Agustus. Lima adalah angka yang fantastis bagi klub sekelas Arsenal.

Pembelian banyak yang dilakukan Emery tergolong wajar karena dia ingin membangun sebuah tim yang tentu berbeda dari Wenger. Namun apakah pemain yang didatangkan benar-benar dibutuhkan Arsenal? Lalu bagaimana Emery menggunakan pemain-pemain baru tersebut?

Berikut adalah analisis mengenai lima pemain baru Meriam London:

 

Kedatangan Bernd Leno

Menurut penulis, kiper bukanlah sebuah urgensi bagi Arsenal selayaknya apa yang terjadi di Liverpool. Namun bukan berarti mereka tidak butuh. Petr Cech adalah kiper yang bagus, begitu juga dengan David Ospina. Tapi Cech sedikit demi sedikit kehilangan sentuhannya sementara Ospina hanya menjadi kiper kedua selama era Wenger. Jadi, pembelian seorang kiper baru oleh Emery bukanlah sesautu yang mengejutkan.

The Gunners akhirnya kembali memilih seorang kiper yang berasal dari Jerman dan datanglah Bernd Leno ke London. Dengan kedatangan Leno, salah satu dari dua kiper tersebut sepertinya akan hengkang demi mendapat masa depan yang cerah. Ospina menjadi pemain yang kemungkinan besar akan tersingkir jikalau Cech, yang dikabarkan diburu kembali oleh Chelsea, tidak pindah. Apabila Ospina yang menetap, kembali menjadi pilihan kedua adalah hal yang mungkin terjadi.

Namun tentu kemungkinan di atas sangat kecil, jadi tersisa Leno dan Cech. Ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, Cech dengan pengalamannya bermain di Liga Primer Inggris akan tetap menjadi pilihan utama di Arsenal dan dia juga akan berperan sebagai mentor untuk Leno. Jika benar, maka Emery membeli Leno untuk persiapan di masa depan.

Kemungkinan kedua, Leno-lah yang akan menjadi pilihan utama. Hal ini bisa terjadi apabila kiper berusia 26 tahun itu menunjukkan penampilan yang jauh lebih baik ketimbang Cech, baik saat pertandingan maupun di sesi latihan. Leno akan bermain di Liga Primer, sementara Cech akan bermain di kompetisi lainnya. Kiper yang berusia lebih tua tentu tidak akan menyukai kemungkinan kedua ini.

Menurut penulis, yang lebih besar terjadi adalah kemungkinan pertama. Leno akan diberi kesempatan untuk menjalani beberapa laga di Liga Primer sebagai pembiasaan dan pematangan diri. Dia bisa belajar banyak dari Cech dan kiper asal Ceko itu pun akan senang karena masih mendapat tempat utama, tentu saja selama kualitasnya masih terjaga. Sebuah win-win solution bagi Emery.

 

Pembelian dua bek lawas

Lini pertahanan bisa dibilang menjadi lini yang harus benar-benar diperbaiki oleh Emery. Arsenal sebenarnya punya bek-bek berkualitas, namun fakta di lapangan berbicara lain. Di posisi bek tengah, mereka punya Laurent Koscielny yang sudah uzur, penampilan Shkodran Mustafi yang angin-anginnan, dan tiga bek muda yang masih perlu diasah lagi yaitu Rob Holding, Calum Chambers, serta Konstantinos Mavropanos.

Di sisi kanan ada Hector Bellerin yang perkembangannya mulai stagnan dan Carl Jenkinson yang hampir selalu dipinjamkan di setiap musim. Chambers bisa ditaruh di posisi tersebut, namun kualitasnya sebagai bek kanan masih dipertanyakan. Di kiri ada Nacho Monreal yang masih relevan meski dimakan usia, lalu ada Sead Kolasinac yang masih bermain jauh di bawah ekspektasi.

Di bursa transfer musim panas ini, Arsenal mendatangkan dua bek baru. Stephan Lichsteiner yang didatangkan secara gratis dari Juventus dan Sokratis Papastathoupoulus yang dibeli dari Borussia Dortmund. Kedatangan dua pemain itu sempat membuat beberapa orang mengernyitkan dahi. Kenapa pemain yang sudah berusia tua dibeli oleh Emery? Lichsteiner berusia 34 tahun sementara usia Sokratis sudah mencapai 30 tahun.

Tentu saja yang kita yakini adalah Emery punya tujuan tersendiri. Lichsteiner kemungkinan akan menjadi mentor bagi Bellerin dan dia juga menjadi rival bek asal Spanyol tersebut. Sejauh ini, Bellerin tidak mempunyai pesaing yang berarti setelah Mathieu Debuchy mengalami cedera. Kemampuan bertahan Lichsteiner memang agak meragukan, namun dia punya kemampuan umpan yang lebih mumpuni dari Bellerin.

Pengalaman Sokratis dibutuhkan Arsenal untuk memimpin di lini pertahanan mereka. Koscielny adalah satu-satunya pemain yang setidaknya bisa menjalankan tugas tersebut, namun dia sedang cedera. Mustafi belum mampu menjadi pemimpin dan bek-bek lain masih tergolong muda. Sokratis juga pasti akan menjadi mentor bagi bek-bek muda tersebut.

 

Matteo Guendouzi dan Lucas Torreira

Arsenal punya banyak pemain di lini tengah, namun lini ini masih perlu mendapat perhatian khusus. Di sana ada Aaron Ramsey, Mohamed Elneny, Mesut Özil, Ainsley Maitland-Niles, Henrikh Mkhitaryan, dan Granit Xhaka. Soal membangun serangan, menggunakan pemain-pemain di atas bukanlah hal yang sulit, namun yang dibutuhkan oleh Arsenal saat ini adalah sebuah gelandang bertahan yang bagus.

Dulu mereka punya Francis Coquelin yang tampil mati-matian untuk merebut bola di lini tengah. namun pemain tersebut kehilangan momentumnya dan harus dilego ke Valencia. Karena hal itulah, Xhaka dan Elneny dipercaya untuk mengisi posisi tersebut. Dalam hal bertahan, bisa dibilang Xhaka lebih baik ketimbang Elneny, namun gelandang asal Swiss itu belum mencapai potensi maksimalnya.

Sehingga datanglah dua pemain baru yang diproyeksi akan digunakan Emery untuk menguatkan pertahanan The Gunners. Mereka adalah Lucas Torreira dan Matteo Guendouzi. Nama pertama yang disebut adalah pemain yang kemungkinan akan menjadi pemain inti. Penampilan Torreira di Piala Dunia 2018 memukau banyak orang. Musim lalu di Serie A, dia berhasil mencatatkan memenangkan tekel sebesar 68.2 persen, mengalahkan Allan dan Lucas Leiva yang sama-sama membuat lebih dari 100 tekel.

Guendouzi sendiri punya posisi yang sama dengan Torreira, namun mengingat usianya yang masih muda, dia kemungkinan besar akan dipersiapkan oleh Emery untuk masa depan Arsenal. jika Torreira dimainkan, dia diprediksi akan berduet dengan Xhaka. Sisanya seperti Ramsey, Mkhitaryan, dan Özil akan dipergunakan Emery untuk membantu penyerangan.

Wenger memang melewatkan kesempatan untuk mendapatkan N’Golo Kante, namun Arsenal sudah mendapatkan penggantinya dalam diri seorang Torreira.