Piala Dunia 2018

Kesebelasan Pemain Top yang Tampil Mengecewakan di Piala Dunia 2018

Sudah tiga hari berlangsung semenjak Piala Dunia 2018 berlangsung. Untuk merekapitulasi hajatan bal-balan terbesar di planet Bumi ini, kami telah membuat kesebelasan terbaik di Piala Dunia 2018 dan kesebelasan pemain U-23 terbaik di Piala Dunia 2018.

Kemudian kali ini, kami kembali dengan kesebelasan, namun bukan kesebelasan terbaik. Kami telah menyusun satu tim yang dihuni oleh sebelas pemain besar yang tampil mengecewakan di Piala Dunia 2018.

Siapa saja mereka? Simak di bawah ini:

Kiper: David de Gea

De Gea kerapkali dipanggil “De God” oleh supporter Manchester United karena ia kerap kali menampilkan penyelamatan spektakuler yang memenangkan poin bagi timnya. Bersama Spanyol di Piala Dunia 2018, hal itu berbanding terbalik. De Gea menjadi pesakitan, menjadi salah satu kiper dengan rasio penyelamatan gol per laga terburuk, serta menjadi kiper di kesebelasan ini.

Bek: Jerome Boateng

Empat tahun lalu, Boateng adalah salah satu bek terbaik di Piala Dunia. Kali ini, ia menjadi salah satu yang terburuk lewat penampilan yang tak memuaskan. Ia mendapat kartu merah kala melawan Swedia, dan harus melewatkan laga krusial melawan Korea Selatan yang mana Jerman kalah secara memalukan.

Bek: Nicolas Otamendi

Otamendi tampil luar biasa bersama Manchester City, namun ia menunjukkan bahwa tanpa skema yang tepat dan rekan setim yang baik, ia adalah bek yang buruk. Memang, skema yang tepat sangat berpengaruh, namun keburukannya ini ditambah dengan temperamennya yang juga tak kalah jelek ketika tengah bertanding.

Bek: Gerard Pique

Tampak jelas bahwa performa Pique semakin terkikis oleh usia. Bek milik Barcelona ini tampil buruk di fase grup, dan melakukan handball konyol di babak 16 besar ketika Spanyol bertanding dengan Rusia.

Sayap kiri: Raphael Guerreiro

Guerreiro menjadi bintang Portugal di Piala Eropa 2016, namun di Piala Dunia 2018, ia justru menjadi penampil terburuk Selecao das Quinas. Ia dipermalukan oleh Nordin Amrabat di laga melawan Maroko, dan luput menjaga Edinson Cavani di laga 16 besar yang berujung pada gol Uruguay.

Gelandang: Sami Khedira

Jerman memiliki lini tengah yang dihuni nama-nama besar, namun performa mereka di putaran final Piala Dunia justru mengecewakan. Terlebih bagi Sami Khedira, gelandang box to box ini seperti kehilangan energinya dan kerap kali kalah berduel dengan lawan.

Gelandang: Javier Mascherano

Mascherano memang bukanlah pemain yang bermain di liga top. Meskipun begitu, tak ada yang menyangka bahwa penampilan mantan penggawa Barcelona ini begitu buruk bersama Argentina. Diplot sebagai gelandang bertahan, Mascherano sudah tak memiliki kecepatan maupun kekuatan untuk berduel dengan gelandang lawan, terlebih gelandang top macam Ivan Rakitic dan Luka Modric yang membawa Kroasia menang telak atas negaranya.

Sayap kanan: Joshua Kimmich

Salah satu bek muda top Eropa ini tampil cemerlang bersama Bayern Munchen. Tak heran, ia diharapkan untuk bersinar di Piala Dunia 2018. Di laga pertama Jerman melawan Meksiko, ia begitu disulitkan oleh Hirving Lozano.

Penyerang kiri: Gabriel Jesus

Jesus mampu menjadi pelapis sempurna Sergio Aguero di Manchester City. Penampilannya bersama City membuatnya mendapatkan tempat di starting XI Brasil. Sayang, tak satu gol pun ia ciptakan di Rusia, dan penampilannya jauh di bawah harapan.

Penyerang tengah: Robert Lewandowski

Lewandowski datang setelah menjalani musim yang gemilang bersama Bayern. Tak hanya itu, ia juga berhasil menjadi top skor di fase kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Ketika pertandingan memasuki fase yang lebih penting, Lewandowski justru malah melempem.

Penyerang kanan: Thomas Müller

Müller memiliki ambisi besar, tak hanya tampil baik namun juga untuk menjadi top skorer sepanjang masa Piala Dunia. Alih-alih memenuhi ambisinya, penggawa Bayern München ini tampil mengecewakan dan tidak efektif, baik ketika Jerman membangun serangan atau pun ketika menjadi penyelesai peluang.