Di usianya yang masih menginjak 19 tahun, Kylian Mbappe berhasil melakukan sesuatu yang bersejarah. Penggawa Paris Saint-Germain ini mampu menjadi remaja ketiga yang bermain di final Piala Dunia, sekaligus menjadi pesepak bola remaja kedua setelah Pele yang mencetak gol di final Piala Dunia. Meskipun sudah begitu banyak prestasi yang ia raih di usia yang begitu muda, Mbappe tak lupa untuk tetap membumi.
Salah satu bentuk kerendahhatian Mbappe adalah ia menyumbangkan semua uang yang ia dapat dari Piala Dunia 2018! Dilansir dari CNBC, pemain yang berhasil membawa AS Monaco juara Ligue 1 2016/2017 ini mendapatkan sekitar 22,300 US dolar dan bonus sebesar 350 ribu US dolar. Total uang sekitar 500 ribu US dolar ini ia sumbangkan kepada Premiers de Cordees, sebuah organisasi yang mengelola olahraga bagi anak-anak difabel.
Bagi Mbappe, uang sebesar setengah juta dollar itu mungkin tak berarti banyak baginya. Ia mendapatkan gaji sebesar 1,7 juta US dolar per bulan dari klubnya saat ini. Namun, bagi Premiers de Cordees serta anak-anak yang membutuhkan, jumlah ini sangatlah berharga.
Usut punya usut, Mbappe ternyata memang dekat dengan organisasi ini. Menurut penuturan Sebastian Ruffin, manajer dari Premiers de Cordee, Mbappe memang sering berkunjung ke tempatnya.
“Ketika jadwalnya lowong, ia berkunjung ke tempat kami. Ia memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak di sini, dan ia mampu memberikan semangat bagi anak-anak di sini. Terkadang, saya melihat ia lebih menikmati waktunya bersama anak-anak di sini ketimbang anak-anak di sini dengannya,” ujar Ruffin.
Mbappe tentunya pernah merasakan bagaimana sulitnya hidup tidak berkecukupan. Ia tumbuh besar di daerah Bondy, sebuah daerah di Prancis yang terdiri dari komunitas pekerja non-kulit putih, serta dekat dengan kriminalitas. Bagi Mbappe, kesuksesannya saat ini tak membuatnya lupa diri, dan di usianya yang masih begitu muda, ia mampu memberikan kebahagiaan bagi banyak orang, terlebih orang yang kurang mampu.