Seiring keberhasilan Kroasia melaju ke final Piala Dunia 2018, kepopuleran Domagoj Vida melambung tinggi. Palang pintu berambut gondrong ini mendadak terkenal karena dua hal sekaligus: kontroversi dan performa gemilangnya.
Sebelum laga melawan Inggis di semifinal, Vida terancam sanksi oleh FIFA. Pemain berusia 29 tahun ini tertangkap kamera melontarkan pernyataan politik. Ia terdengar mengatakan ‘Glory to Ukraine‘, sebuah frasa yang umum digunakan para politisi Ukraina yang menentang kebijakan politik di Rusia. Situasi memanas karena pernyataannya itu dilontarkan setelah Kroasia menyingkirkan tuan rumah Rusia melalui adu penalti.
Vida memang aman dari konsekuensi setelah pernyataan kontroversial itu. Namun, Kroasia langsung bereaksi dengan memulangkan staf pelatihnya yang juga mantan rekan setim Vida di klub Ukraina Dynamo Kiev. Staf yang bernama Ognej Vukojevic, ini ditengarai menambahkan pernyataan “kemenangan ini untuk Dynamo (Kiev) dan Ukraina.”
Seperti kita ketahui bersama, FIFA melarang bentuk pernyataan politik apa pun di panggung sepak bola dunia. Vida beruntung masih bisa berlaga di semifinal dan final Piala Dunia 2018. Ini sebuah keuntungan bagi Kroasia, karena penampilan bek berpostur 184 sentimeter itu sangat penting bagi skuat asuhan Zlatko Dalic.
Bek yang kini bermain untuk Besiktas tersebut sebenarnya tidak diprediksi akan bermain untuk Kroasia di Rusia 2018. Namun, Dalic memilihnya sebagai partner Dejan Lovren di lini belakang dan menyingkirkan bek veteran Vedran Corluka ke bangku cadangan.
Efeknya luar biasa. Vida lebih sering mencuri perhatian dibanding Lovren, yang notabene lebih terkenal karena sudah bertahun-tahun bermain di Liga Primer Inggris dan sukses membawa Liverpool ke final Liga Champions 2017/2018. Setelah mencetak gol di perpanjangan waktu dan adu penalti saat menang atas Rusia, Vida kembali tampi bagus saat Kroasia memupus harapan Inggris di semifinal.
Setelah pria yang lahir di kota Nasice ini dianugerahi man of the match di laga melawan Inggris, media-media Inggris pun gencar memberitakan bahwa Vida akan segera merapat ke Anfield. Ia diproyeksikan untuk bergabung dengan Lovren di lini belakang Liverpool.
Menurut Daily Star, Liverpool telah mengajukan tawaran sebesar 16 juta paun demi memboyong tandem Pepe di Besiktas ini. Setelah penampilan dramatis melawan Inggris, kabarnya nilai pasar Vida terus meningkat sehingga The Reds harus menaikkan tawaran menjadi 17,5 juta paun.
Tawar-menawar ini akan menjadi alot karena Besiktas tak bergeming kecuali ada klub yang membuka tawaran di angka 31 juta paun untuk Vida. Besaran ini merupakan lonjakan nilai yang luar biasa, mengingat juara Super Lig Turki 2017 tersebut mendatangkannya secara gratis pada awal tahun 2018. Vida memang baru lepas kontrak pada Januari 2018 setelah lima tahun membela Dinamo Kiev.
Kita tunggu saja apakah Liverpool akan bersedia menambahkan lagi sekitar 10 juta paun lagi demi merealisasikan duet palang pintu Kroasia di skuat mereka. Yang jelas, Vida harus berkonsentrasi dulu menghadapi laga final Piala Dunia 2018 menghadapi Prancis.