Cerita

Apa Kata Mereka yang Non-Juventini tentang Cristiano Ronaldo?

Berita tentang kepindahan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid ke Juventus memang membuat gempar banyak orang. Berita tersebut bahkan hampir membuat kita lupa bahwa ada pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Belgia malam harinya. Ya, berita kepindahan Ronaldo memang bombastis dan tentu saja berita yang membahagiakan baik bagi penggemar Juventus dan bagi penikmat Serie A.

Tumbuh saat Serie A masih gratis ditayangkan di Indonesia, saya sendiri sebenarnya penggemar Internazionale Milano karena ada bintang pujaan saya, Ronaldo Nazario. Namun semakin ke sini, saya lebih senang menonton pertandingan Liga Primer Inggris. Alasannya ya karena penyerang Brasil itu sudah pensiun dan klub favorit saya sudah berubah.

Sebagai penikmat Liga Primer, berita tentang kepindahan CR7 masih memberikan kejutan tersendiri. Dia bisa jadi menjadi faktor utama saya untuk lebih sering menonton pertandingan Serie A, terutama pertandingan Juventus. Nah, itu tadi pendapat saya, yang notabene adalah orang luar. Lalu bagaimana reaksi pendukung klub rival mengenai kepindahan sang megabintang?

Orang pertama yang benar-benar sudah memberikan opini adalah rekan saya di Football Tribe (FT) Indonesia yang bernama Aditya Jaya Iswara. Dia bahkan sudah membuat sebuah artikel yang berisi reaksinya mengenai berita tersebut dan sudah ditayangkan kemarin. Singkatnya, ada perasaan senang dan benci tersindiri.

Senangnya, Ronaldo di musim ini bisa mengangkat derajat Serie A meskipun nantinya dia bermain jelek. Bencinya, menurut beliau, karena Ronaldo datang di saat yang tepat. Seperti yang diketahui sebelumnya, klub favoritnya,  AC Milan, saat ini sedang menghadapi masalah finansial. Menurutnya, apabila pemain Portugal datang di musim lalu, klub favoritnya bisa saja menyaingi I Bianconeri dalam urusan jor-joran transfer. Untuk lebih jelasnya kalian bisa baca di bawah ini:

Sebagai Milanisti, Saya Senang dan Benci Kedatangan Cristiano Ronaldo di Juventus

Milanisti sudah, lalu bagaimana dengan tetangga mereka, penggemar Inter? Kebetulan di FT Indonesia ada dua Interisti. Pertama, ada Mario yang menyebut dirinya penggemar garis lunak. Untuk opini general sebagai penikmat Serie A, sama seperti Bapak Aditya, kedatangan Ronaldo tentu bagus untuk liga utama di Italia itu. Namun dia punya pendapat sendiri jika ditanya dari sudut pandang seorang Interisti.

Kedatangan Ronaldo ke Juventus tidak terlalu berarti apa-apa ke timnya. Tidak peduli siapaun yang datang ke sana, mau itu CR7 atau Lionel Messi sekalipun, La Beneamata menurutnya sudah sulit untuk mengejar prestasi Si Nyonya Tua. Wajar saja jika Mario berkata demikian karena sudah tujuh tahun lamanya scudetto berada di kota Turin.

Lanjut ke Interisti garis keras yang namanya mungkin sudah kalian kenal, Budi Windekind. Perlu uang banyak untuk mendatangkan Ronaldo, itu sudah jelas sekali, namun Juventus punya kekuatan finansial untuk mewujudkannya. Secara sederhana menurut penangkapan saya, beliau mengatakan bahwa Juventus punya beberapa keuntungan karena mendatangkan Ronaldo.

Pertama adalah finansial. Sama seperti saat berseragam Los Blancos, CR7 mendatangkan pundi-pundi uang yang tak sedikit. Tak hanya uang, dia juga bisa mendatangkan segudang prestasi untuk klub yang dibelanya. Tentu, ini sejalan dengan tujuan Juventus yang masih penasaran dengan Liga Champions.

Namun I Bianconeri harus berhati-hati. Keuntungan finansial bisa dibilang sudah pasti didapatkan oleh mereka, namun keuntungan kedua yang sudah disebutkan di atas belum tentu bisa mereka dapatkan. Alih-alih berhasil, mereka bisa saja malu apabila gagal meraih Scudetto yang seperti jatah tahunan dan kembali gagal mendapatkan trofi Liga Champions padahal sudah mendatangkan Ronaldo.

Dari sudut pandang seorang Interisti, opini beliau tidak terlalu berbeda jauh dari opini-opini yang sudah diberikan oleh yang lain.

“Sebagai Interisti, saya memandang ini (berita Ronaldo) sebagai sesuatu yang luar biasa dari Juventus. Tapi kedatangannya tidak akan mengubah segala hal secara masif. Toh, klub-klub lain juga berusaha untuk memperkuat tim dengan membeli pemain,” kata beliau.

Dari Interisti, kita berali ke Romanisti, Alief Maulana. Jika dilihat dari apa yang dilakukan klub favoritnya di bursa transfer saat ini, AS Roma bisa dibilang menjadi klub yang banyak membeli pemain. Terhitung, sudah sembilan pemain baru didatangkan oleh Gialorossi, namun nama-nama mereka masih kalah tenar dibanding dengan Ronaldo. Lalu, bagaimana pendapat Alief soal hal ini?

Apa yang disampaikan ternyata tak jauh berbeda dengan opini Mario. Menurutnya, tanpa atau dengan CR7, Juventus tetap tim kuat yang akan menjuarai Serie A. Tapi Ronaldo tak boleh meremehkan liga ini karena Serie A jelas berbeda dari Liga Primer Inggris maupun LaLiga. Namun, Scudetto bukanlah incaran utama Bianconeri, tapi Liga Champions.

Sebagai penikmat liga Italia, menurutnya kedatangan Ronaldo tentu bagus untuk si liga, dalam sisi marketing dan juga branding. CR7 akan mengangkat kembali pamor Serie A di seantero sepak bola Eropa. Dan itulah kata mereka yang bukan Juventini.

Singkat kata, kedatangan Ronaldo saya akui akan mengangkat pamor Serie A, seperti kata-kata orang di atas. Keuntungan finansial jelas akan diberikan oleh CR7, Scudetto kemungkinan besar akan masuk ke dalam daftar trofinya, namun untuk Liga Champions, kita harus tunggu lebih lama lagi.