Berita Eropa

Efek Domino Kehadiran Cristiano Ronaldo di Juventus

Klub raksasa Italia Juventus tidak menemui banyak hambatan untuk datangkan mega bintang Cristiano Ronaldo. Bahkan resminya transfer terbesar Serie A dalam beberapa musim terakhir ini tidak sampai menghabiskan 24 jam setelah Andrea Agnelli pergi ke Yunani untuk bernegosiasi langsung dengan Ronaldo yang sedang berlibur dengan keluarganya.

Namun selesainya negosiasi antara Juventus dan Real Madrid tidak serta merta membuat pembicaraan reda begitu saja. Nama besar seorang Ronaldo tentunya akan membawa berbagai macam efek, baik itu di Italia, Juventus, maupun Real Madrid setelahnya.

Bagi Real Madrid, kepergian mega bintang mereka meninggalkan lubang sangat dalam di lini depan. Bayangkan saja, dari 94 gol Madrid musim 2017-2018, hampir setengahnya atau 44 diantaranya diciptakan Ronaldo. Los Blancos pun kehilangan senjata utamanya di Liga Champions, dimana selama 9 musim berseragam Madrid, CR7 telah sumbangkan 105 gol untuk si putih.

Bukan hanya catatan statistik di dalam lapangan, kehadiran peraih Ballon d’Or 2017 ini telah membuat nilai jual Madrid naik berkali-kali lipat, baik itu penjualan jersey maupun sponsor klub yang ingin memunculkan Ronaldo sebagai bintang iklan.

Nama-nama untuk menggantikan Ronaldo pun sudah mulai bermunculan. Dari mulai pemain termahal dunia Neymar dan rekan setimnya di PSG Kylian Mbappe, sampai bintang Belgia Eden Hazard ramai disebut sebagai pengisi kekosongan yang ditinggal Ronaldo. Satu yang pasti, bukan hanya kemampuan di dalam lapangan, nilai jual sang pemain di luar lapangan jadi faktor terpenting untuk pengganti Ronaldo nantinya.

https://www.instagram.com/p/Bk9WiFCgRtZ/?hl=en&taken-by=footballtribeid

Sedangkan di Juventus, kehadiran Ronaldo akan semakin membuat sesak lini depan mereka. Dua top skor Si Nyonya Tua musim lalu, Paulo Dybala (26 gol) dan Gonzalo Higuain (22 gol) terancam tak akan banyak mencetak gol karena pusat permainan di lini depan akan terpusat kepada Ronaldo seorang.

Sejak awal isu Ronaldo mencuat ke publik pun, saat itu pula berita Gonzalo Higuain ingin pergi dari Allianz Stadium terus muncul. Terlebih kabarnya Higuain akan mengikuti Maurizio Sarri yang dikabarkan menggantikan Antonio Conte di Chelsea. Dan tentunya jika benar terwujud akan mengancam posisi Alvaro Morata yang penampilannya menurun di paruh kedua musim lalu.

Untuk Serie A kecemburuan nominal gaji akan menjadi isu sensitive terutama untuk pemain besar lainnya. Selisih gaji mantan pemain Manchester United ini terlampau sangat jauh dengan pemain lain di Italia. Gaji termahal musim 2017-2018 dipegang oleh Gonzalo Higuain dan Leonardo Bonucci yang dibayar 7, 5 juta Euro per tahunnya. Sedangkan Ronaldo, ia akan menerima setidaknya 30 juta euro bersih selama satu musim. Nominal gaji fantastis, untuk seorang yang telah menginjak 33 tahun.

Namun di luar dari masalah nominal gaji yang tidak seimbang atau apapun itu, kedatangan Ronaldo patut disyukuri bagi penggemar Serie A khususnya. Musim depan perhatian terhadap Seria A akan jauh lebih tinggi, walaupun rata-rata hanya akan menyoroti kiprah seorang Cristiano Ronaldo.