Piala Dunia 2018

Sinar Terang Rodrigo Bentancur di Piala Dunia 2018

Piala Dunia sebagai ajang terbesar sepak bola menjadi tempat negara-negara kontestan terbaik berkompetisi. Selain itu, turnamen empat tahunan ini juga menjadi panggung untuk para pemain menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama negara asal mereka. Rodrigo Bentancur menjadi satu dari sekian pemain yang memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

Gelandang Uruguay tersebut sadar bahwa ini adalah kesempatan terbaiknya untuk unjuk kebolehan kepada seluruh dunia. Bentancur juga tahu bahwa kariernya mungkin bisa berjalan ke arah lebih baik jika dapat memanfaatkan kesempatan langka ini dengan optimal. Sejauh ini gelandang milik Juventus itu melakukannya dengan baik.

Rodrigo Bentancur baru saja melewati musim pertamanya di Juventus, klub Italia yang juga menjadi pelabuhan pertamanya di Eropa. Juventus berhasil mendatangkan Bentancur melalui kesepakatan yang terjadi pada proses kepulangan Carlos Tevez. Bentancur sendiri, walaupun lahir di Uruguay, adalah lulusan akademi Boca Juniors.

Saat itu Juventus rela melepas Tevez kembali ke Boca Juniors dengan mahar 6,5 juta euro saja, plus keistimewaan untuk menjadi klub yang didahulukan oleh Boca Juniors jika ada klub – klub lain yang mencoba membeli Bentancur. Akhirnya pada awal musim lalu, Juventus memutuskan untuk mengaktifkan klausul first option to buy dan memboyong Bentancur ke Turin.

Musim pertama Bentancur di Italia sebenarnya dilewati dengan tidak terlalu istimewa. Berkualitasnya para gelandang milik Juventus membuat pemuda setinggi 187 sentimeter itu hanya memiliki kesempatan bermain sebanyak 20 pertandingan di Serie A 2017/2018. Dari 20 laga tersebut, pemain bernomor punggung 30 ini hanya bermain 5 kali sebagai starter.

Akan tetapi, minimnya menit bermain Bentancur tidak membuat pelatih Uruguay ragu untuk membawanya ke Piala Dunia tahun ini. Sebuah keputusan yang di kemudian hari tidak disesali Oscar Tabarez.

 

Pilar masa kini dan masa depan

Bentancur menjadi kepingan pelengkap dari skuat Uruguay di Piala Dunia tahun ini. La Celeste diberkahi dengan pemain–pemain kelas dunia dari posisi kiper, lini belakang, dan lini depan.

Di posisi kiper ada Fernando Muslera, kiper milik Galatasaray yang sudah dipercaya sejak Piala Dunia 2010. Di lini belakang Tabarez bisa tenang dengan kehadiran dua bek Atletico Madrid, Jose Gimenez dan Diego Godin. Juga tentunya duet maut Luis Suarez dan Edinson Cavani di lini depan. Bentancur dan Matias Vecino saling bahu–membahu untuk menjadi mesin penggerak di lini tengah Uruguay.

Oscar Tabarez memang menaruh kepercayaan penuh untuk Bentancur, terbukti dengan terus bermainnya Bentancur di Piala Dunia kali ini, yakni sampai babak 16 besar saat tulisan ini dirilis.

Bentancur memang memiliki banyak alasan untuk menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di masa depan, berbekal kemampuan mengirim umpan dan visi bermain yang sama baiknya, Pemain kelahiran 25 Juni 1997 ini juga nyaman dalam menggiring bola. Itulah mengapa banyak orang mengatakan bahwa permainan Bentancur sekilas mengingatkan kita pada Paul Pogba.

Dengan fisik yang kokoh, Bentancur juga dapat melakukan tugas untuk merebut bola atau menghentikan serangan lawan. Pemain yang baru berulang tahun bulan lalu ini juga bisa bermain di beberapa posisi. Memulai kariernya sebagai gelandang bertahan, Bentancur kini mampu bermain di posisi gelandang sentral, hingga posisi sedikit ke depan sebagai gelandang serang.

Sekarang, tugas utama Bentancur adalah membawa Uruguay melaju sejauh mungkin di Rusia, yang akan dimulai lagi dengan mengalahkan Prancis di babak perempat-final. Bagi Bentancur sendiri, babak 8 besar akan menjadi pembuktian kualitas dirinya karena akan berhadapan secara langsung dengan gelandang–gelandang kelas A seperti Paul Pogba, N’Golo Kante dan kompatriotnya di Juventus, Blaise Matuidi.

Penampilan Bentancur yang memukau pada empat pertandingan di Rusia tahun ini seharusnya menjadi modal yang cukup untuk meyakinkan Massimiliano Allegri, atau siapapun allenatore Juventus nantinya, agar memberikan porsi lebih bagi sang pemain musim depan.

Sentralnya peran Bentancur untuk timnas Uruguay pada Piala Dunia tahun ini menjadi bukti nyata bahwa dirinya sudah semakin matang dan dapat diandalkan oleh Juventus. Namun persaingan lini tengah I Bianconeri musim depan diprediksi akan tetap ketat setelah Juventus mendatangkan pemain tengah yang tidak kalah bagusnya, yaitu Emre Can.

Meski demikian, isu kepergian Claudio Marchisio dan Miralem Pjanic yang terus berhembus bisa berpotensi memberi ruang yang cukup bagi Rodrigo Bentancur untuk tampil, jika keduanya benar-benar hengkang.

Namun di sisi lain Juventus juga harus berhat-hati, karena performa apik Bentancur juga mencuri perhatian Barcelona. Klub asal Catalan tersebut dikabarkan siap memboyong Bentancur ke Camp Nou pada jendela transfer musim panas kali ini. Kompatriot Bentancur dan juga striker Barcelona, Luis Suarez, dikabarkan sudah menyarankan manajemen Blaugrana untuk merekrut Bentancur.

Barcelona memang membutuhkan sosok gelandang berkualitas setelah kepergian Andres Iniesta ke Vissel Kobe. Tidak kunjung membaiknya performa Denis Suarez dan Andre Gomes, akan membuat manajemen Barcelona semakin yakin untuk mendatangkan Bentancur ke Camp Nou.

Sayangnya, hal itu kemungkinan sulit terjadi karena Bentancur masih terikat kontrak panjang bersama Juventus, ditambah Juventus yang tengah bersiap menjadikan Bentancur pemain pilar di masa depan.

Kini setelah bersinar di Piala Dunia 2018, patut dinanti apakah Bentancur dapat menduplikasi penampilannya di level klub musim 2018/2019.