Eropa Italia

Rodrigo Bentacur: Permata Muda di Leher Jenjang Si Nyonya Tua

Membeli pemain yang tepat adalah salah satu fondasi masa depan. Terutama ketika ia berlabel wonderkid, dengan segala potensi yang masih bisa terus diasah. Di tangan yang tepat, permata muda itu akan memancarkan sinarnya. Memukau banyak mata manja para orang kaya.

Salah satu target pembelian Juventus di jendela transfer musim panas kali ini adalah gelandang tengah. Paling tidak, ada dua nama yang cukup lama mampir di beranda depan media-media Eropa. Kedua pemain yang dimaksud adalah Nemanja Matic dari Chelsea dan Fabinho yang bermain mengilap bersama AS Monaco musim lalu.

Kompleksitas terjadi. Proses negosiasi dengan Chelsea terkait Matic tak terjalin dengan baik. The Blues bahkan sempat mengindikasikan melepas Matic ke Manchester United. Sementara itu, pendekatan dengan Fabinho juga macet. Gelandang asal Brasil tersebut justru konon sudah menjalin kesepakatan dengan Atletico Madrid.

Mengapa Si Nyonya Tua ingin menambah gelandang tengah untuk musim depan? Salah satu indikasinya adalah keperluan melakukan rotasi. Sami Khedira dan Miralem Pjanic butuh pelapis dengan kualitas yang baik. Sedangkan gelandang Juventus yang lain, misalnya Mario Lemina, justru kencang diisukan akan dilepas.

Masalah yang dihadapi Juventus untuk mendapatkan gelandang tengah berkualitas adalah banderol yang tinggi. Gelandang tengah, bersama bek tengah dan bek sayap modern, merupakan tiga komoditas paling diburu di jendela transfer kali ini. Oleh sebab itu, mereka perlu berhitung dengan cermat apabila akan merogoh kantung dalam-dalam untuk satu posisi.

Jelas, Juventus masih harus melakukan pembenahan di beberapa lini. Berbelanja dengan tepat dan bijak adalah salah satu cara mengatasi masalah tersebut.

Betul, belanja bijak memang ditempuh Juventus, untuk memboyong salah satu prospek paling cerah di Amerika Selatan saat ini: Rodrigo Bentancur. 

Siapa?

Bentancur adalah gelandang Boca Juniors yang masih berusia 20 tahun. Ia lahir di kota Nueva Helvecia, Uruguay. Sempat gagal seleksi bersama Atletico Penarol, Bentancur justru diterima di akademi Boca Juniors. Di usia 13 tahun, ia resmi bergabung bersama salah satu klub dengan akademi terbaik di Amerika Selatan.

Berkembang pesat, Bentancur merasakan debutnya ketika Boca Juniors melawan Huracan. Ia melakoni debut di usia 17 tahun dan masuk ke lapangan di menit ke- 77. Angka cantik!

Sejak debut dan beberapa kali tampil, pemandu bakat Juventus sudah menaruh hati kepada pemain dengan tinggi badan 185 sentimeter itu. Dan di tahun yang sama, 2015, Juventus mendapatkan kesempatan untuk dapat memboyong Bentancur.

Saat itu, Boca hendak memulangkan Carlos Tevez ke Argentina. Pada dasarnya, Juventus tak menghalangi niat tersebut. Bianconeri bahkan bersedia melepas Tevez dengan harga yang begitu murah, hanya 6,5 juta euro saja. Namun, Juventus menyertakan syarat yang cantik.

Boca boleh memboyong Tevez asalkan Juventus mendapat klausul hak istimewa, yaitu first option to buy. Jadi, jika ada klub mana saja yang menawar Bentancur, Juventus juga boleh menawar dan akan didahulukan oleh manajemen Boca. Selain Bentancur, Juventus juga mendapat hak yang sama untuk Andres Cubas and Franco Cristaldo. Bisnis yang jeli dari Si Nyonya Tua.

Dan akhirnya, di awal musim 2017/2018, Juventus mengaktifkan klausul tersebut dan berhasil mendapatkan Bentancur dengan mahar hanya delapan juta euro.

Previous
Page 1 / 2