Piala Dunia 2018

Pembawa Acara Stasiun Televisi di Amerika Serikat Buat Gestur Rasisme terhadap Korea Selatan

Piala Dunia 2018 sejauh ini telah berlangsung dengan menakjubkan. Banyaknya momen-momen luar biasa, mulai dari kontroversi VAR, gol menit akhir, hingga fair play point yang meloloskan Jepang secara bersejarah, menjadi alasan terbesarnya. Sayangnya, Piala Dunia yang menarik ini masih tercoreng dengan tindakan rasis oleh beberapa oknum.

Salah satunya dilakukan oleh dua pembawa acara dari stasiun televisi Telemundo, stasiun berbahasa Latin yang berbasis di Miami, Amerika Serikat. Dua pembawa acara mereka, James Tahhan dan Janice Bencosme, melakukan hal tak terpuji ini pasca kemenangan impresif Korea Selatan atas Jerman di pertandingan terakhir Grup F Piala Dunia 2018.

Kala itu, baik Tahhan dan Bencosme, yang tengah memandu siaran perayaan kelolosan Meksiko, sama-sama membuat gestur memicingkan mata yang kerapkali menjadi ejekan rasial bagi orang-orang dari Asia Timur, termasuk Korea Selatan. Tahhan menggunakan dua jarinya untuk membuat gestur ini, yang kemudian diikuti oleh Bencosme.

Aksi yang dilakukan oleh Tahhan dan Bencosme pun memicu reaksi yang besar di media sosial. Banyak orang berbondong-bondong memberikan kritik atas aksi memalukan dan terpuji yang dilakukan oleh keduanya. Tahhan pun akhirnya memberikan pernyataan maaf yang ia unggah di akun Twitter pribadinya.

“Dalam selebrasi yang kami lakukan, saya melakukan kesalahan setelah membuat gestur yang tidak sopan terhadap orang Asia. Itu adalah tindakan yang tidak sensitif. Saya mengakui bahwa itu adalah sebuah kesalahan dan saya ingin meminta maaf atas apa yang saya lakukan.”

Sayang, nasi sudah menjadi bubur. Meski Tahhan telah memberikan permintaan maaf, ia dan Bencosme tetap dinon-aktifkan oleh Telemundo hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

“Kami sangat kecewa atas apa yang telah dilakukan dua kontributor acara kami, James Tahhan dan Janice Bencosme, yang telah membuat gestur tertentu yang ditunjukkan kepada tim nasional Korea Selatan. Perusahaan kami menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang sangat tidak layak dan berlawanan pada nilai dan standar yang kami anut. Sebagai hasilnya, James Tahhan dan Janice Bencosme telah kami non-aktifkan hingga waktu yang tak terbatas.”

Mengingat Piala Dunia 2018 sudah memasuki fase gugur dan hanya akan berlangsung selama setidaknya dua minggu lagi, tentu kita semua berharap agar turnamen ini tak dikotori lagi dengan hal-hal seperti ini.