Piala Dunia 2018

Lionel Messi dari Iran, Sardar Azmoun Pensiun dari Sepak Bola Internasional

Sardar Azmoun adalah salah satu dari talenta muda yang patut untuk disaksikan di ajang Piala Dunia 2018. Bermain di Liga Rusia bersama Rostov musim lalu, Azmoun sudah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain ketika dirinya mampu mencetak gol ke gawang Bayern München dan Atletico Madrid ajang Liga Champions. Namanya mulai mencuat setelah itu dan beberapa klub Eropa mulai memantau penyerang berusia 23 tahun ini sebelum akhirnya dia pindah ke Rubin Kazan.

Di usianya yang masih muda, penampilannya bersama tim nasional senior Iran pun tidak kalah bagusnya. Dari 36 laga yang dia jalani bersama Team Melli, total Azmoun sudah mencetak 23 gol. Kemampuannya yang mengesankan itu membuat Azmound didapuk sebagai Lionel Messi dari Iran oleh penduduk lokal. Dia juga disandingkan dengan pemain sekaliber Zlatan Ibrahimovic dan diyakini menjadi penerus dari penyerang legendaris Iran, Ali Daei.

Wajar jika ekspektasi tinggi diarahkan kepada dirinya di Piala Dunia 2018 ini. Namun nyatanya, Azmoun belum siap untuk menghadapi panggung besar ini.

Di Rusia, dia bermain di semua pertandingan penyisihan grup Iran dengan catatan nihil gol. Penampilannya bisa dibilang tidak buruk-buruk amat, meski memang dia memulai kiprahnya di Piala Dunia dengan mengecewakan.

Berhadapan dengan Maroko di laga pembuka Iran, Azmoun gagal memenuhi ekspektasi yang ada. Walau timnya menang, penyerang belia ini menjadi salah satu pemain yang mendapat kritikan. Pertandingan kedua melawan Spanyol pun tak jauh berbeda dan hanya ada sedikit peningkatan. Setelah kekalahan itu dia pun mengungkapkan bahwa dia bisa saja meninggalkan timnas Iran jika para penggemarnya kecewa dengan penampilannya sejauh ini.

Tak sedikit penggemar yang memberikan semangat kepada Azmoun, namun sepertinya hal itu tidak menghentikan dia untuk pensiun dini dari sepak bola internasional. Dalam akun Instagram-nya, Azmoun pun secara resmi gantung sepatu dari timnas Iran.

https://www.instagram.com/p/BkjrZ_IhADS/?hl=en&taken-by=sardar_azmoun

Dalam unggahannya tersebut, Azmoun mengungkapkan bahwa serangan yang ditujukan kepada dirinya lewat dunia maya menjadi salah satu alasan mengapa dia mengambil keputusan itu. Dia juga pun menyebut masalah kesehatan ibunya yang semakin memburuk akibat kritikan-kritikan yang ada. Azmoun menyusul penyerang vetaran Iran, Reza Ghoochannejhad, yang sudah terlebih dahulu pensiun dari dunia internasional.