Piala Dunia 2018

Jerman Lanjutkan Tradisi Juara Bertahan Tidak Lolos Fase Grup Piala Dunia

Kekalahan 0-1 yang diterima Jerman di laga terakhir Grup F melawan Korea Selatan, memastikan Der Panzer harus mengepak kopernya lebih awal. Jerman melanjutkan tradisi tidak lolosnya juara bertahan dari fase grup, yang terjadi secara beruntun sejak Piala Dunia 2010.

Di Kazan Arena melawan Korea Selatan, Jerman butuh kemenangan untuk mengamankan dengan pasti tiket lolos ke babak 16 besar. Itupun tim asuhan Joachim Löw juga bergantung dengan hasil Meksiko lawan Swedia. Jika Meksiko menang, hasil imbang saja bisa membuat Jerman lolos, tapi jika Swedia yang menang, maka Jerman butuh kemenangan dengan skor berapapun, asalkan mengungguli selisih gol Meksiko.

Di babak pertama Jerman bermain imbang 0-0, dan laga Meksiko lawan Swedia juga diakhiri dengan skor yang sama di 45 menit pertama. Drama kemudian terjadi di babak kedua, yang diawali dengan keunggulan cepat Swedia dan dua gol telat Korea Selatan.

Swedia mencetak tiga gol, masing-masing dari Ludwig Augustinsson (menit 50), penalti Andreas Granqvist (menit 62), dan gol bunuh diri Edson Álvarez (menit 74). Tiga gol tersebut membuat Jerman harus mencetak minimal satu gol untuk mengungguli selisih gol Meksiko yang -1.

Hanya satu gol, tapi nyatanya tidak mudah bagi Jerman. Korea memberikan perlawanan yang sangat alot, dan akhirnya mencetak dua gol di menit akhir. Pertama dari Kim Young-gwon di menit 91, dan digandakan Son Heung-min empat menit kemudian, memanfaatkan hilangnya penguasaan bola Manuel Neuer di area pertahanan Korea.

Ini adalah pertama kalinya Jerman tidak lolos penyisihan grup sejak Piala Dunia 1938, juga melanjutkan tradisi dua edisi Piala Dunia sebelumnya, ketika juara bertahan gagal melaju ke babak 16 besar.

Italia yang juara Piala Dunia 2006 tidak lolos fase grup Piala Dunia 2010, kemudian Spanyol yang menjuarai Piala Dunia 2010 gugur di penyisihan grup Piala Dunia 2014. Lalu di Piala Dunia 2018, giliran Jerman yang menjadi korban setelah menjadi yang terbaik di dunia pada Piala Dunia 2014.