Piala Dunia 2018

Rafael Marquez dan Kartel Narkoba dalam Daftar Hitam Amerika Serikat

Bagi Rafael Marquez, Piala Dunia 2018 adalah momen yang begitu berharga. Pemain bertahan timnas Meksiko yang telah berusia 39 tahun ini resmi menjadi pemain ketiga yang bermain di lima edisi Piala Dunia. Piala Dunia kelimanya berawal dengan manis setelah El Tricolor mampu mengalahkan sang juara bertahan, Jerman, yang mana Marquez turut andil setelah masuk di menit 74.

Sayang, Marquez tak bisa sepenuhnya menikmati momen bersejarah yang baru saja ia ciptakan. Ia terlibat masalah yang tak kecil, masalah yang terjadi di luar lapangan sepak bola. Pemain yang telah membela Meksiko dari Piala Dunia 2002 ini masuk dalam daftar hitam Departemen Keuangan Amerika Serikat karena diduga membantu kartel narkoba untuk melakukan pencucian uang.

Dilansir dari New York Times, Marquez dikabarkan memiliki koneksi dengan gembong narkoba ternama, Raul Flores Hernandez. Bisnis yang dimiliki Marquez kabarnya digunakan oleh Hernandez untuk mencuci uang haramnya. Tak ayal, sejak Agustus tahun lalu, sang pemain bertahan sudah masuk ke dalam daftar hitam ini.

Marquez memang tidak dipidanakan, namun seluruh asetnya yang berada di Amerika Serikat maupun di tempat yang memiliki afiliasi dengan Negeri Paman Sam tersebut dibekukan. Meskipun sang pemain membantah bahwa dirinya terikat dengan gembong narkoba—Marquez bahkan sudah merekrut tim legal untuk memperjuangkan haknya—ia tetap tak lepas dari daftar hitam tersebut.

Konsekuensinya bagi Marquez pun tidak kecil di Piala Dunia kali ini. Ia tak bisa meminum minuman dari merk yang diminum oleh rekan-rekannya, Powerade, karena minuman tersebut dimiliki oleh Perusahaan Coca Cola, yang terletak di Amerika Serikat. Ia pun tak bisa tampil untuk sponsor, dan tak akan mungkin diberi gelar Man of The Match karena gelar tersebut disponsori oleh Budweiser, salah satu produk minuman beralkohol ternama dari Amerika.

Proses pembayaran hak Marquez pun begitu rumit, karena FIFA harus memberikan jatah uang sponsor dan televisi kepada timnas Meksiko yang berjumlah sekitar 1.5 US Dollar, melalui bank yang tak memiliki koneksi dengan Amerika Serikat. Sponsor-sponsor yang berkenaan dengan negara yang dipimpin oleh Donald Trump tersebut juga menghindari Marquez secara langsung.

Meskipun begitu, baik Marquez, timnas Meksiko, maupun FIFA telah bekerja sama sebaik mungkin agar sang kapten dapat turun di Piala Dunia 2018.

“FIFA menyadari situasi yang menimpa Rafael Marquez dan kami telah mengontak Federasi Sepak Bola Meksiko mengenai hal ini,” berikut pernyataan FIFA.

“Kami mengamati daftar yang dikeluarkan Amerika Serikat dan kami telah mengatur sedemikian rupa agar kami tak melanggar hukum yang telah ditetapkan oleh mereka,” ujar Federasi Sepak Bola Meksiko.

Marquez dan timnas Meksiko telah membuktikan bahwa mereka tak terdistraksi oleh masalah ini lewat kemenangan atas Jerman. Menarik untuk dinanti bagaimana nasib Marquez dan El Tri kedepannya di Rusia.