Piala Dunia 2018

Rafael Marquez dan Upaya Terjal Mengejar Rekor Lothar Matthaeus di Piala Dunia

Bagi publik sepak bola Meksiko, Rafael Marquez setara dengan Lothar Matthaeus untuk sepak bola Jerman. Sama-sama pemain belakang cum-gelandang bertahan, pemain hebat, dan juga pemimpin berkarisma. Di pengujung kariernya, Marquez mencoba mengejar rekor yang saat ini masih dipegang oleh Matthaeus, yaitu sebagai penampil terbanyak di Piala Dunia.

Matthaeus sejauh ini masih memegang rekor sebagai pemain yang tampil di banyak edisi Piala Dunia. Ia bermain untuk timnas Jerman di lima Piala Dunia, yakni pada tahun 1982, 1986, 1990, 1994, dan 1998. Dengan total 25 pertandingan dijalani Matthaeus dalam lima gelar Piala Dunia tersebut, prestasi terbaiknya adalah membawa Jerman, yang saat itu masih bernama Jerman Barat menjadi juara dunia pada tahun 1990.

Selain Matthaeus, Gianluigi Buffon juga termasuk pemain yang memegang rekor sebagai pemain yang tampil di lima edisi Piala Dunia. Kiper Italia ini tampil dalam berbagai edisi Piala Dunia dalam rentang waktu sejak tahun 1998 hingga 2014. Tetapi pemegang rekor paling awal dalam sejarah sebagai pemain yang tampil di banyak edisi Piala Dunia adalah pemain Meksiko lain, Antonio Carbajal, yang tampil pada Piala Dunia edisi 1950, 1954, 1958, 1962, dan 1966.

Sejak Marquez melakukan debut pada tahun 1997, di mana nyatanya debutnya merupakan kesalahan pelatih timnas Meksiko saat itu, Bora Milutinovic, yang sebenarnya berniat untuk memanggil Marquez lain, yaitu Cesar Marquez yang sama-sama bermain untuk Atlas, Marquez nyatanya terus menjadi andalan Meksiko. Meskipun tidak diikutkan dalam Piala Dunia 1998, pada kejuaraan-kejuaraan edisi selanjutnya, Marquez terus menjadi andalan.

Marquez ada di sana ketika Meksiko hampir saja mempemalukan Italia di Piala Dunia 2002. Ia juga mencetak gol di Piala Dunia 2006, ketika perjuangan Meksiko mesti kandas dari Argentina di babak kedua fase knock-out. Marquez juga menyaksikan langsung ketika Javier “Chicharito” Hernandez mencetak gol yang kemudian membuat Prancis tersingkir di Piala Dunia 2010. Marquez juga mencetak gol ketika Meksiko kemudian berhasil menyingkirkan Kroasia yang sebelumnya digadang-gadang akan menemani Brasil lolos dari fase grup Piala Dunia 2014.

Marquez punya cerita dan kenangan luar biasa di empat edisi Piala Dunia sebelumnya. Jelas ia adalah legenda sepak bola Meksiko, tetapi kini situasinya sudah berbeda. Ban kapten timnas Meksiko yang ia emban selama hampir satu dekade, kini sudah berpindah ke lengan Andres Guardado.

Pun di posisi biasa ia bermain, kini sudah ditempati para pemain lain yang berusia lebih segar. Di sektor pertahanan, Marquez yang sudah uzur jelas bukan saingan Hector Moreno dan Diego Reyes, yang sedang dalam usia terbaik mereka. Begitu pula di sektor gelandang bertahan yang sepertinya akan diberikan kepada Jonathan dos Santos atau Hector Herrera.

Marquez kini sudah berusia 39 tahun. Ia juga sudah berada dalam senja kariernya. Boleh jadi satu hal yang ia inginkan sebelum menutup kariernya yang gemilang itu adalah menyamai pencapaian yang dilakukan oleh Matthaeus, Buffon, dan juga legenda sepak bola Meksiko yang lain, Antonio Carbajal.