Cerita Tribe Ultah

Javier Mascherano, Pemain Veteran yang Sudah Terlatih Sakit Hati bersama Argentina

Pada tanggal 8 Juni 2018 ini, Javier Mascherano berulang tahun yang ke-34. Ia masih akan menjadi andalan di lini belakang atau tengah tim nasional Argentina, yang sedang memburu Piala Dunia pertama sejak tahun 1986. Pertanyaannya, masihkah Mascherano pantas membela Albiceleste?

Pemain berjulukan ‘El Jefecito’ ini pada awal tahun 2018 lalu menghiasi berbagai pemberitaan dengan keputusannya meninggalkan Barcelona. Setelah dua belas tahun malang-melintang di Eropa, Mascherano meninggalkan nyamannya benua biru untuk bergabung dengan klub Liga Cina, Hebei China Fortune.

Ketika pelatih Jorge Sampaoli memasukkan nama Mascherano ke dalam 23 pemain yang berangkat ke Rusia, tak sedikit yang melihatnya sebagai sebuah kesalahan. Pasalnya, mantan pemain Barcelona itu sempat bermain buruk di lini tengah pada saat Argentina dibantai 1-6 oleh Spanyol pada bulan Maret 2018 lalu. Namun, Sampaoli berkilah bahwa dirinya masih membutuhkan pengalaman pemain senior ini.

Sang pelatih tak sepenuhnya salah. Dengan pengalaman merumput di tiga Piala Dunia sebelumnya, Mascherano adalah pemain paling senior di skuatnya selain Lionel Messi. Selain bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan, ia juga bisa menjadi palang pintu, seperti yang selama ini ditunjukkannya di Barcelona.

Messi memang memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik di Piala Dunia Brasil empat tahun lalu. Namun, Mascherano sama pentingnya dengan Messi dalam hal kontribusi membawa Argentina ke final. Tekel pentingnya yang mencegah peluang Arjen Robben di semifinal menunjukkan kualitas pemain kelahiran San Lorenzo ini.

Di bawah asuhan pelatih Alejandro Sabella ketika itu, Argentina memang bukanlah tim paling atraktif di Piala Dunia 2014. Mereka mencapai final dengan mengadopsi gaya permainan pragmatis. Magis Messi sangat diandalkan di lini depan, sedangkan Mascherano mengomandoi lini pertahanan. Akibatnya, sering terlihat lawan memanfaatkan ruang terbuka di lini tengah, tetapi Mascherano cukup lihai dalam menutup kelemahan tersebut.

Maka, Sampaoli mengabaikan fakta bahwa mantan pemain Liverpool ini sudah berusia 34 tahun dan bermain di Liga Super Cina. Memang ada keraguan apakah Mascherano masih memiliki mobilitas untuk melakukan tugas yang sama di Piala Dunia kali ini. Namun, banyak pihak yang meyakini bahwa El Jefecito akan berusaha sebaik mungkin di turnamen perpisahannya bersama tim nasional Argentina ini.

Sudah menjalani 139 pertandingan bersama tim nasional Argentina sejak debutnya pada tahun 2003, pemain ini tentu ingin menyelesaikan karier internasionalnya dengan gelar bergengsi. Maklum, Mascherano telah merasakan sakit hati berulang kali, antara lain kalah dari Jerman di babak perpanjangan waktu di final Piala Dunia 2014. Setelah itu, ia kalah di dua final Copa America berturut-turut, yaitu pada tahun 2015 dan 2016.