Cerita

Diogo Dalot dan Alasan Mengapa Jose Mourinho Ngebet Mendaratkannya ke Manchester United

Sektor pertahanan Manchester United sering dianggap menjadi akar masalah mengapa mereka gagal tampil baik. Posisi bek kanan pun adalah salah satu yang paling kronis. Antonio Valencia sudah semakin menua, pertanda suksesor mesti segera dicari. Sebelumnya dikabarkan akan mendaratkan bek kanan Southampton, Cedric Soares, United kini justru gencar dikabarkan akan segera mengamankan bakat bek muda berusia 19 tahun milik Porto, Diogo Dalot.

Cedric tentu merupakan pilihan masuk akan bagi Jose dan United. Bek kanan asal Portugal tersebut berada di usia matang pesepak bola yaitu 27 tahun, dan tentunya ia juga sudah berpengalaman di Liga Primer Inggris. Tentu menjadi sebuah pertanyaan kemudian mengapa Jose begitu ngebet mendaratkan Diogo Dalot. Dana sebesar 20 juta euro atau sekitat 17,4 juta paun yang menjadi angka klausul pelepasan Dalot pun sudah siap ditebus oleh Jose dan United.

Namanya mencuat ketika tampil mengesankan saat Porto menahan imbang Liverpool di Liga Champions musim ini. Bergabung FC Porto pada usia 9 tahun, bakat Dalot sudah mengesankan sejak masih kanak-kanak. Menembus tim utama Porto pada usia 18 tahun, banyak yang memprediksikan bahwa Dalot adalah calon bintang yang siap bersinar di kemudian hari, apalagi melihat prestasinya bersama tim usia muda Portugal.

Dalot sudah bermain untuk berbagai kelompok umur di timnas Portugal. Ia bermain sejak kelompok umur U-15 hingga kini ia merupakan andalan di kelompok umur 19 tahun ke bawah. Ia berhasil membawa Portugal U-17 meraih trofi kejuaraan Eropa pada tahun 2016. Ia juga terpilih dalam tim terbaik turnamen. Setahun kemudian ia tampil untuk Portugal U-19 di kejuaraan Eropa dan Piala Dunia U-20.

Kemampuan dan atribut jelas adalah alasan utama yang membuat Jose begitu kesengsem dengan Dalot. Ia bukan hanya cepat, tetapi juga memiliki ketangguhan fisik. Tinggi badanya mencapai 184 sentimeter, terbilang menjulang untuk ukuran pemain yang berposisi di area flank. Dalot juga gemar naik untuk membantu serangan, menyisir pertahanan lawan di sisi kanan. Apabila mencari komparasi dengan gaya bermain yang hampir sama, banyak yang menyebut bahwa Dalot memiliki banyak kesamaan dengan bek kanan Arsenal, Hector Bellerin.

Tetapi yang paling membuat Jose terkesima bukan saja hal-hal tersebut, melainkan betapa multifungsinya Dalot. Selain bermain di sektor bek kanan, Dalot juga bisa saja dimainkan di posisi gelandang kanan, bek kiri, maupun gelandang kiri. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh United, karena kabarnya mereka juga akan melepas Matteo Darmian dan Daley Blind untuk kompetisi mendatang. Dalot bukan saja bisa menjadi suksesor jangka panjang Valencia, tetapi juga sebagai alternatif seandainya mereka tidak bisa mendaratkan bek kiri baru musim depan.