Piala Dunia terancam akan kehilangan salah satu bintang besarnya. Bukan, bukan Mohamed Salah, yang sebelumnya sempat dirumorkan akan absen membela Mesir karena gerakan gulat yang dilancarkan oleh Sergio Ramos terhadapnya di final Liga Champions lalu. Toh, Salah sudah mengumumkan bahwa ia akan siap untuk terbang ke Rusia nanti. Bintang besar tersebut adalah Nicklas Bendtner, salah satu “Lord” sepak bola yang sebanding dengan Danny Welbeck dan Yuto Nagatomo.
Bisa dibayangkan, akan betapa tidak serunya Piala Dunia nanti tanpa kehadiran Lord Bendtner. Tak akan ada aksi gila seperti ketika ia memamerkan celana dalamnya usai mencetak gol di Piala Eropa 2012 lalu. Timnas Denmark pun akan begitu merana tanpa kehadiran juru selamatnya.
Berangkat dari hal itu, petisi untuk meminta FIFA memundurkan Piala Dunia hingga Lord Bendtner sembuh telah dimulai. Petisi tersebut bisa kalian tanda tangani di laman change.org berikut ini. Petisi ini dimulai oleh Soccer Memes dan sudah ditandatangani oleh lebih dari lima ribu orang.
“Minggu ini, penyerang Rosenborg, Nicklas Bendtner, mengalami cedera dan meneteskan tangis ketika melawan Brann Bergen. Zlatan Ibrahimovic pernah berkata bahwa Piala Dunia tanpa dirinya adalah kesalahan. Namun, Piala Dunia tanpa Bendtner adalah petaka. Kami paham bahwa cedera adalah hal yang wajar di sepak bola dan Bendtner masih manusia. Jadi, kami mengajukan agar Piala Dunia ditunda hingga Bendtner bisa turut partisipasi,” berikut adalah bunyi seruan yang ada di laman petisi tersebut.
Sebelumnya, Lord Bendtner memang terlihat kesakitan kala Rosenborg mengalami kekalahan atas Brann dengan skor 2-1. Disinyalir, penyerang jangkung berusia 30 tahun itu mengalami cedera kunci paha (groin) dan harus absen selama setidaknya empat minggu. Piala Dunia sendiri akan berlangsung sekitar dua minggu lagi, dan Bendtner dikabarkan tidak akan siap dalam waktu yang sudah sebentar lagi itu.
Satu-satunya solusi agar Lord Bendtner bisa turun di Piala Dunia adalah dengan memundurkan kompetisi tersebut. Sudahkah kalian menandatangani petisi ini?
