Laga antara Lazio kontra Internazionale Milano di Stadion Olimpico dini hari tadi (21/5) dalam lanjutan giornata ke-38 Serie A musim 2017/2018 sungguh krusial bagi masing-masing pihak mengingat keduanya tengah bersaing ketat memperebutkan tiket Liga Champions.
Hasil imbang sudah cukup buat I Biancocelesti untuk mentas di kejuaraan antarklub Eropa nomor wahid tersebut. Sebaliknya, I Nerazzurri wajib menang supaya paceklik tujuh musim tak berlaga di sana berhasil disudahi.
Dalam skala yang lebih kecil, partai ini juga sangat esensial untuk juru gedor masing-masing kesebelasan. Ciro Immobile dari Lazio dan Mauro Icardi asal Inter. Pasalnya, sebelum pertandingan dilaksanakan, keduanya duduk beriringan dalam daftar capocannoniere Serie A musim ini lewat suntingan 29 gol (Immobile) dan 28 gol (Icardi).
Mengacu pada situasi macam itu, khalayak pun menggadang-gadang keduanya bakal tampil maksimal guna mencetak gol sebanyak-banyaknya demi mengamankan predikat pencetak gol terbanyak sekaligus mengantar timnya lolos ke Liga Champions.
Namun sial buat Immobile, performa semenjananya di partai ini lantaran sulit lepas dari penjagaan duo bek tengah I Nerazzurri, Joao Miranda dan Milan Skriniar, memaksa Simone Inzaghi menariknya keluar lebih cepat yaitu di menit ke-75. Sepanjang pertandingan, bekas pemain Borussia Dortmund dan Sevilla itu memang tidak memberi dampak yang besar dalam setiap fase menyerang I Biancoceleste.
Sebaliknya, Icardi cukup mujur ketimbang saingannya itu sebab Luciano Spalletti benar-benar mengandalkannya buat menggelontorkan gol yang dibutuhkan Inter. Kepercayaan tersebut sukses dijawab penggawa eks pemain Sampdoria itu setelah mengonversi penalti di menit ke-78 secara paripurna dan membuat timnya mampu menyamakan skor sekaligus mencetak gol ke-100 buat I Nerazzurri di Serie A.
Walau begitu, Icardi sesungguhnya memiliki dua peluang emas lain yang andai saja dapat dikonversikannya secara brilian, bakal mengantarnya jadi capocannoniere sendirian.
Gol Icardi dan Immobile yang sama-sama berjumlah 29 buah memaksa keduanya harus puas berbagi status capocannoniere alias mesin gol terbaik di Serie A musim 2017/2018.
Lebih jauh, munculnya sosok Icardi dan Immobile sebagai pencetak gol terbanyak Serie A pada musim ini membuat keduanya jadi pasangan capocannoniere kesepuluh sepanjang sejarah kompetisi tertinggi di Negeri Pizza itu.
Sebelumnya, terselip juga nama-nama lain seperti Aldo Boffi-Ettore Puricelli (musim 1931/1932), Sandro Mazzola-Alberto Orlando (1964/1965), Igor Protti-Giuseppe Signori (1995/1996), Dario Hubner-David Trezeguet (2001/2002) sampai Icardi-Luca Toni (2014/2015).