Cerita

Menanti Gebrakan Pierre-Emerick Aubameyang bersama Arsenal Musim Depan

Bagi Arsenal, selepas kalah dari Atletico Madrid di semifinal Liga Europa, laga yang tersisa di Liga Primer Inggris hanya terasa seperti laga perpisahan Arsene Wenger. Manajer legendaris ini memang akan pergi dari London Utara di akhir musim ini setelah 22 tahun mengabdi. Meski kepergiannya terasa berat, mengingat apa yang sudah ia berikan bagi Arsenal, para Gooner juga sudah tak sabar untuk menyongsong masa depan.

Selain masuknya manajer baru dengan ide yang segar, salah satu alasan mengapa Gooner sudah tak sabar menanti musim yang baru adalah Pierre-Emerick Aubameyang, penyerang anyar Arsenal yang datang di bursa transfer Januari lalu. Ya, Aubameyang diharapkan untuk memberikan gebrakan hebat di musim yang akan datang. Wajar saja, Aubameyang begitu diharapkan oleh pendukung Arsenal.

Selain karena ia menjadi warisan termahal Wenger, bintang asal Gabon ini tampil luar biasa bagi The Gunners semenjak datang dari Borussia Dortmund. Dari 12 laga yang ia jalani di Liga Primer Inggris, sudah 13 kali ia terlibat gol bagi Arsenal, dengan masing-masing sembilan gol dan empat asis! Penampilannya sejauh ini memang menakjubkan, namun ada beberapa alasan mengapa ia akan tampil lebih luar biasa dan lebih kontributif bagi timnya di musim mendatang.

Manajer baru

Di bawah asuhan Wenger, Aubameyang memang tampil menawan. Catatan golnya tentu menjadi bukti tersendiri. Meskipun begitu, masih banyak yang berpendapat bahwa Wenger belum benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaik Aubameyang. Salah satu masalah yang paling terlihat adalah “menghilangnya” Aubameyang kala menghadapi tim-tim besar. Ketika menghadapi Manchester City dan Manchester United, pemain yang datang dengan harga sekitar 60 juta paun ini tak berkutik menghadapi bek-bek dan skema defensif klub papan atas.

Taktik yang diterapkan Wenger, yang memang tanpa inovasi, tentu menjadi salah satu alasannya. Dengan taktik segar yang akan dibawa manajer baru nanti, Aubameyang tentunya diharapkan mampu menjadi titik vokal dan mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Masa adaptasi

Berkaca pada penampilannya sejauh ini, rasanya Aubameyang beradaptasi dengan mudah di Arsenal. Ia langsung nyetel dengan rekan-rekan setimnya, ia tampak nyaman hidup di Inggris, dan ia tampak menikmati permainan di Liga Primer Inggris yang mengandalkan fisik.

Kalau ia memiliki kemampuan adaptasi sebaik ini, apa jadinya jika ia melewati masa pra-musim bersama rekan-rekan setimnya untuk memulai musim yang baru? Dengan masa adaptasi di pra-musim, ditambah pengalaman bermain selama paruh akhir musim ini, Aubameyang bisa menjadi sosok yang menakutkan bagi lawan Arsenal di musim depan.

Henrikh Mkhitaryan

Mkhitaryan tiba di Arsenal sedikit lebih awal ketimbang Aubameyang. Tentu saja, banyak Gooner yang begitu girang akan prospek kedua pemain ini bermain bersama. Bagaimana tidak, Mkhitaryan dan Aubameyang menampilkan kerja sama yang begitu luar biasa ketika masih bermain di Dortmund, dengan total 90 gol dari asis dan gol yang mereka berdua ciptakan di musim 2015/2016 lalu! Meskipun begitu, besar kemungkinan kerja sama semacam ini baru akan keluar di musim depan, mengingat Mkhitaryan sempat mengalami cedera, dan kembali lagi ke poin kedua, kedua pemain ini masih dalam proses adaptasi dengan rekan setimnya di Arsenal.

Tampil di kompetisi Eropa

Salah satu penyebab mengapa Arsenal tak mampu menang atas Atletico Madrid di semifinal Liga Europa lalu adalah mandulnya lini serang mereka. Alexandre Lacazette, walaupun berhasil mencetak satu gol, kerap buang-buang peluang. Henrikh Mkhitaryan cedera, dan Danny Welbeck tentu bukan pemain yang bisa diharapkan.

Namun, faktor terbesar dari gagalnya Arsenal untuk mencetak lebih dari satu gol adalah absennya Aubameyang. Ia tak bisa tampil karena terjegal cup-tied dan masih terdaftar sebagai bagian dari Dortmund di Liga Europa. Tanpa kehadiran Aubameyang, Arsenal tampak terlalu bergantung pada Lacazette, dan tak memiliki opsi lain yang sepadan.

Di musim depan, Aubameyang tentunya bisa tampil di kompetisi Eropa. Meskipun Arsenal lagi-lagi harus berkubang di Liga Europa, kehadiran sang penyerang dengan kecepatan elektrik ini tentu akan memperbesar peluang mereka untuk juara, dan Aubameyang memiliki wadah untuk mempertunjukkan kebolehannya.