Cerita

2 Mei: Dilly Ding Dilly Dong dan Dongeng Leicester City Pun Lahir

Musim 2015/2016 menjadi musim yang mengejutkan banyak pihak, baik di Liga Primer Inggris maupun di dunia. Tidak ada yang mengira bahwa Leicester City, yang di musim sebelumnya hanya berjuang untuk lolos dari degradasi, dapat menjadi kampiun liga di bawah asuhan Claudio Ranieri, seorang pelatih yang baru saja dipecat oleh federasi sepak bola Yunani setelah kekalahan memalukan dari Kepulauan Faroe. Kombinasi keduanya nyatanya melahirkan sebuah dongeng yang sulit terulang kembali.

Leicester tentu bukan menjadi tim andalan untuk meraih titel liga. Juara bertahan, Chelsea, masih diunggulkan untuk mempertahankan gelar juara. Sayangnya, prediksi orang-orang meleset. Setelah beberapa hasil buruk dan membuat The Blues berada di posisi ke-16 klasemen, Jose Mourinho dipecat pada bulan Desember. Dan juara bertahan pun tersingkir dari perebutan gelar juara.

Hal senada juga dirasakan oleh Manchester United. Setelah ditinggal Sir Alex Ferguson, lalu kegagalan suksesornya, David Moyes, Setan Merah masih belum bisa menemukan formula kemenangan meski sudah berganti pelatih, yaitu Louis van Gaal.

Jika Chelsea punya Mourinho, maka Manchester City punya Manuel Pellegrini. Pellegrini memang sukses mengantarkan trofi Liga Primer di musim pertamanya, namun sayangnya dia tidak bisa mengulangi kesuksesannya tersebut di musim ketiganya. Terlebih ketika fokusnya terpecah ketika mengetahui bahwa Pep Guardiola sudah pasti menggantikan dirinya di musim depan.

Arsene Wenger bersama Arsenal kemudian maju sebagai kandidat terkuat untuk mengangkat titel liga di musim tersebut. mengalami musim dengan buruk namun dapat meningkatkan performa di bulan-bulan selanjutnya, tak heran jika beberapa orang berpikir bahwa mereka bisa kembali berjaya. Nyatanya, tidak sama sekali. The Gunners tetap The Gunners. Mereka terpeleset di beberapa pertandingan dan Wenger pun kembali tersingkir dari peta persaingan.

Sisanya ada Tottenham Hotspur yang bertugas untuk menekan The Foxes yang berada di puncak klasemen. Spurs pun terus menekan hingga tepat di hari ini dua tahun yang lalu, mereka bertemu dengan Chelsea di Stamford Bridge. Di pertandingan di mana banyak kartu dikeluarkan oleh Mark Clattenburg, tugas mereka sebagai tim penekan berhenti. Gol Eden Hazard di menit-menit terakhir pertandingan membuat Leicester resmi menjadi juara Liga Primer untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Dilly ding dilly dong, bunyi yang menandakan lahirnya dongeng sebuah tim kecil dan sebuah pesta kemenangan di rumah Jamie Vardy.