Turun Minum Kebugaran

Sedia Es Batu Sebelum Bermain Sepak Bola

Siapa yang dari kalian rutin bermain sepak bola/futsal? Beberapa di antara kalian mungkin rutin bermain bersama klub kalian di akhir pekan, beberapa mungkin hanya sekadar bermain di tengah pekan selepas kerja/kuliah untuk melepas penat. Satu yang pasti, bermain dengan bola sepak adalah sesuatu yang begitu menyenangkan.

Namun, kita juga tetap harus menyadari bahwa ada risikonya tersendiri ketika bermain sepak bola. Salah satunya adalah cedera. Tentunya, kita semua tak ingin untuk mengalami cedera, namun, ada baiknya kita juga melakukan persiapan, kalau-kalau kita ataupun rekan kita mengalami masalah pada anggota tubuhnya.

Perlengkapan P3K seperti obat merah, plester, serta alkohol wajib ada untuk menangani luka luar yang muncul akibat permainan yang berjalan keras. Namun, ada satu benda yang tak kalah penting dari benda-benda yang sudah disebutkan sebelumnya.

Ya, es batu. Berbeda dengan plester dan obat merah, es batu teramat berguna untuk digunakan sebagai penanganan pertama cedera di dalam, seperti terkilir, memar, dan sebagainya. Baik itu di pertandingan/latihan yang dijalani oleh tim profesional, atau tim amatir yang sekadar bermain sepak bola untuk senang-senang, wajib hukumnya untuk memiliki es batu.

Lalu, mengapa es batu bisa menjadi alat yang berguna sebagai penanganan pertama cedera? Beberapa orang berpendapat bahwa menempelkan es batu di tempat yang terkena cedera bisa meredakan pembengkakan (inflamasi).

Meskipun begitu, hal ini tak sepenuhnya tepat. Menurut Syahmirza Indra Lesmana, seorang fisioterapis yang pernah menangani beberapa pemain tim nasional Indonesia, manfaat utama dari penggunaan es batu adalah mempercepat pemulihan cedera. Pembengkakan memang wajar terjadi karena itu adalah usaha dari tubuh kita untuk memulihkan diri. Dengan menggunakan es, pembengkakan memang bisa lebih cepat hilang karena cedera yang dialami jadi lebih cepat teratasi.

Cedera yang dialami jika dikompres es batu bisa cepat pulih karena es batu bisa membantu untuk menurunkan suhu jaringan, baik itu jaringan otot, sendi, atau ligamen yang cedera. Ketika suhu di jaringan tersebut turun, maka energi yang berasal dari metabolisme tubuh akan dialirkan ke bagian yang suhunya lebih rendah. Berangkat dari situ, bagian yang dingin karena dikompres bisa pulih lebih cepat.

Keberadaan es sebagai penanganan pertama cedera adalah hal yang tak bisa digantikan. Seringkali, kita melihat pemain yang mengalami rasa sakit (cedera) di lapangan disemprot chlor etil. Namun, menurut Indra, baik chlor etil, es kimia, ataupun cryo hanya sebatas menghilangkan nyeri saja, dan tak bisa benar-benar memulihkan cedera karena dosis dinginnya tak seperti es batu yang lebih konsisten.

Meskipun begitu, cara penggunaan es batu untuk menangani cedera juga perlu diperhatikan dengan baik. Indra menyatakan bahwa ada beberapa tata cara yang sebaiknya diterapkan dalam menggunakan es batu. Yang pertama adalah es batu dan kulit tak boleh berkontak secara langsung. Harus ada media dalam bentuk plastik yang digunakan.

Idealnya, penggunaan es batu diperantarai oleh kantong plastik khusus es, yang bisa didapatkan dengan murah. Namun, penggunaan kantong plastik biasa juga tak masalah, asal es batu dan kulit tak mengalami kontak langsung. Tak hanya itu, kantong berbahan dasar plastik juga sebaiknya digunakan sebagai perantara ketimbang kain atau handuk karena plastik bisa mengantarkan dingin secara lebih efisien.

Selain itu, sebaiknya es yang digunakan adalah es batu dalam ukuran kecil dan banyak (seperti kerikil) agar dinginnya lebih merata. Lebih dari itu, kompres es sebaiknya tak dilakukan lebih dari 15 menit.

Tata cara dan peraturan dalam memakai es batu ini memang sudah sebaiknya diikuti dan diterapkan. Mengapa? Karena penggunaan es batu yang menyalahi aturan – seperti menempelkan es langsung ke kulit dan lebih dari 15 menit – bisa menimbulkan peningkatan pelebaran pembuluh darah, dan berujung pada luka bakar yang disebabkan oleh es, yang biasa disebut sebaga ice burnt.

Berkaca pada manfaat yang mampu diberikan, es batu tampak menjadi barang yang wajib ada dalam pertandingan sepak bola yang kita jalani. Tak hanya itu, es batu juga lebih murah dan lebih mudah untuk didapatkan ketmbang chlor etil atau es kimia. Apabila penggunaannya tepat, es batu yang terlihat sepele bisa menjadi barang yang sangat berguna.