Dahulu, nama Vietnam kurang begitu mentereng jika dihubungkan dengan permainan sepak bola. Bahkan, mereka acapkali dipandang sebelah mata, tak terkecuali oleh Indonesia karena beberapa kali sanggup dikalahkan secara mudah.
Namun sekarang, citra semenjana Vietnam mesti dibuang jauh-jauh sebab dalam satu setengah dekade pamungkas, perkembangan sepak bola di negara yang dilintasi Sungai Mekong tersebut melaju kencang sekali bak mobil Formula 1 (F1). Sebuah hal yang sepatutnya membuat Indonesia merasa iri.
Pasalnya, dalam periode tersebut mereka sukses mencaplok satu Piala AFF, dan tiga medali perak South East Asia (SEA) Games. Di ajang Piala Asia 2007, Vietnam malah menyeruak sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara yang berhasil menembus fase perempat-final.
Generasi kekinian Vietnam seperti Au Van Hoan, Dinh Thanh Trung, Nguyen Anh Duc, Nguyen Van Quyet, dan Vu Minh Tuan bahkan dikenal publik sebagai pesepak bola dengan kualitas prima.
Kendati demikian, masih ada satu nama yang pastinya begitu akrab di telinga sebagai jagoan hebat dari Vietnam walau telah lama pensiun dari lapangan hijau yakni Le Huynh Duc.
Lahir dan besar di Saigon (nama lama kota Ho Chi Minh), Huynh Duc adalah satu dari sekian legenda sepak bola Vietnam yang melejit di era 1990-an sampai 2000-an. Jika disandingkan dengan nama-nama pesepak bola asal Indonesia, dirinya seangkatan dengan Kurnia Sandy dan Widodo Cahyono Putro.
Selepas menimpa kemampuan di level junior pada akhir 1980-an, Huynh Duc merintis karier profesionalnya bersama klub dari sebuah resimen militer Vietnam pada tahun 1991. Akan tetapi, kariernya cuma berlangsung singkat di sana lantaran direkrut oleh Ho Chi Minh City Police FC setahun berselang.
Ajaib, bersama tim ini pulalah, Huynh Duc menghentak jagad sepak bola Vietnam dengan kemampuan apiknya. Memiliki posisi natural sebagai penyerang, sosok bertinggi badan 178 sentimeter ini sanggup menunjukkan taji dengan rajin menggelontorkan gol baik lewat kepala ataupun kedua kakinya.
Dengan postur tubuh yang tidak kelewat jangkung, Huynh Duc memiliki pergerakan yang lincah dan kecepatan lari yang baik. Ditambah dengan keseimbangan tubuh prima, kontrol bola jempolan serta naluri membobol gawang lawan yang superior membuat aksi-aksi Huynh Duc begitu menyulitkan untuk para pemain belakang.
Memberinya ruang di sekitar kotak penalti sama saja dengan bunuh diri sebab peluang sekecil apapun, bisa dikonversi Huynh Duc secara paripurna untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Bareng Ho Chi Minh City Police FC, Huynh Duc sukses beroleh gelar juara V-League (level teratas dalam sepak bola Vietnam) pada tahun 1995. Selama memperkuat kesebelasan yang berkandang di Stadion Thong Nhat itu, ia bermain di lebih dari 150 pertandingan dan mengukir gol di atas 70 buah. Wajar bila timnas Vietnam kesengsem serta ikut mengandalkan Huynh Duc (mengoleksi 66 penampilan dan 28 gol).
Berkat performa menawan yang konsisten ia suguhkan dengan kostum Ho Chi Minh City Police FC dan Vietnam, Huynh Duc akhirnya mencatatkan sejarah sebagai pesepak bola pertama dari negeri berpenduduk 94 juta orang itu yang merumput di luar negeri setelah dicomot oleh tim Liga Super Cina, Chongqing Lifan, di tahun 2001.
Namun sial, perjalanan karier Huynh Duc di Negeri Panda tidak berjalan mulus sebab dirinya lebih akrab dengan bangku cadangan ketimbang unjuk gigi di atas lapangan. Alhasil, di tahun 2002 dirinya pulang kampung guna menandatangani kontrak selama dua musim dengan Ngan Hang Dong A.
Usai tampil cukup gemilang bersama Ngan Hang Dong A, termasuk mencicipi jabatan sebagai asisten pelatih, Huynh Duc lantas hijrah ke SHB Da Nang di tahun 2004 sampai menyudahi kariernya sebagai pesepak bola profesional di sana pada tahun 2007 silam.
Menariknya, usai pensiun Huynh Duc langsung didapuk oleh manajemen SHB Da Nang untuk menjadi pelatih kepala. Posisi itu sendiri dipegangnya di tim yang menggunakan Stadion Hoa Xuan sebagai kandang itu sampai tahun 2017 lalu.
Terasa makin mengilap karena perjalanan karier Huynh Duc sebagai pelatih juga diwarnai catatan-catatan manis. SHB Da Nang ia antarkan jadi kampiun V-League dua kali, plus masing-masing sekali menjuarai Piala Nasional Vietnam dan Piala Super Vietnam.
Prestasi cemerlang yang ia bukukan tersebut juga membuat masyarakat dan media-media Vietnam menganggapnya sebagai salah satu pelatih lokal dengan potensi luar biasa.
Jangan kaget andai di masa depan, Huynh Duc bakal menduduki jabatan di sejumlah klub ternama Vietnam atau bahkan timnas guna mencaplok titel demi titel.
Many happy returns, Huynh Duc.