Belakangan ini, nama Ryan Sessegnon begitu populer di media sosial. Wajar tentunya, mengingat pencapaiannya baru-baru ini begitu spektakuler. Di acara Penghargaan English Football League (EFL Awards), Sessegnon berhasil memboyong lima penghargaan sekaligus di acara tersebut.
Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Divisi Championship, Pemain Muda Terbaik Divisi Championship, Apprentice Player of The Year, Kesebelasan Terbaik Divisi Championship, dan Kesebelasan Pemain Muda Terbaik Divisi Championship. Yang membuat prestasinya lebih spesial adalah, ia berhasil mencatatkan hal ini di usia 17 tahun!
After his clean sweep in last night's EFL awards im officially renaming today, National Ryan Sessegnon day!
Club Developed XI🏆
Apprentice of the Year🏆
Team of the Season🏆
Young Player of the Season🏆
Championship Player of the Season🏆 pic.twitter.com/DcRzaUCGFu— Footy Accumulators (@FootyAccums) April 16, 2018
Performa remaja milik Fulham ini memang luar biasa sepanjang musim 2017/2018 ini di Divisi Championship. Dari 43 pertandingan yang ia lakoni, ia berhasil mencetak 14 gol dan 6 asis. Catatan tersebut tergolong sangat istimewa, mengingat posisi utama Sessegnon adalah bek kiri!
Berkat penampilan luar biasanya ini, ia tak hanya mendapat lima gelar di Divisi Championship, ia juga dinominasikan untuk menjadi Pemain Muda Terbaik versi PFA, bersanding dengan nama-nama besar di Liga Primer Inggris seperti Harry Kane, Ederson, Marcus Rashford, Raheem Sterling, dan Leroy Sane! Dinominasikannya Sessegnon menjadi sesuatu yang bersejarah, karena ia menjadi pemain pertama dari divisi di bawah Liga Primer Inggris yang menjadi kandidat.
Karena namanya yang kini mulai bertabur penghargaan, Sessegnon disinyalir akan menjadi target transfer untuk klub-klub besar di bursa transfer mendatang. Dikabarkan, klub-klub besar di Eropa mulai menaruh minat, seperti Manchester United, Chelsea, Paris Saint-Germain, hingga Real Madrid.
Gaya bermain Sessegnon memang menarik bagi klub besar yang doyan mendominasi laga. Memang, ia berposisi sebagai bek kiri, namun ia diberkahi dengan kemampuan menyerang yang tak kalah dari seorang winger. Ia memiliki kecepatan dan kemampuan olah bola yang membuatnya dengan mudah melewati bek lawan, dan kemampuan penyelesaian akhirnya juga di atas rata-rata.
Sekilas, permainan ofensifnya mengingatkan kita akan permainan Gareth Bale kala masih menjadi bek kiri dulu. Untuk detil lengkap tentang bagaimana Sessegnon bermain, artikel berikut mampu menjelaskan dengan gamblang dan sempurna.
Baca di sini: Melihat Ryan Sessegnon Berpikir
Berkat prestasinya ini, Sessegnon mulai dikampanyekan untuk mengisi skuat Inggris di Piala Dunia 2018 di Rusia nanti. Salah satu pendukung terberat dari kampanye ini adalah Mark Lawrenson, pundit sepak bola ternama yang rajin berbicara di BBC.
“Ia memang tergolong masih muda, masih seperti bayi di dunia sepak bola. Namun, ia sudah memainkan begitu banyak pertandingan sepak bola. Apabila saya Gareth Southgate (pelatih timnas Inggris), saya akan membawanya ke Piala Dunia. Ia adalah masa depan Inggris. Ia (Southgate) tak perlu memainkannya, namun saya akan membawanya untuk memberinya pengalaman. Ia memang sebagus itu.”
Banyak yang sepakat dengan pendapat Lawrenson. Memang, usianya begitu muda, dan ia baru saja menjalani debutnya untuk tim U-21 Inggris bulan Maret lalu. Namun, berkaca pada permainannya, ia mampu memberikan dimensi bagi permainan The Three Lions.
Sessegnon bisa menjadi senjata rahasia Southgate di Piala Dunia nanti apabila dipanggil. Berbekal kecepatan dan kemampuan fisiknya yang apik, Sessegnon tentunya bisa menjadi pemain yang berguna apabila dimasukkan di bangku cadangan. Ia bisa menambah daya gedor apabila timnas Inggris butuh gol nanti, dan bisa memberikan perlindungan apabila dimasukkan sebagai sayap kiri nanti apabila timnya tengah unggul. Mampu menawarkan begitu banyak opsi, tentunya memanggil Sessegnon bisa mempermudah tugas Southgate nanti.
Selain itu, menyepakati perkataan Lawrenson, pemanggilan Sessegnon ke timnas Inggris untuk Piala Dunia bisa berguna untuk perkembangan sang pemain. Selain berguna untuk menambah pengalaman, Southgate juga menjadi orang yang cocok untuk memberi wejangan kepada sang pemain. Mantan pemain Aston Villa ini pernah menjabat sebagai pelatih kepala timnas Inggris U-21 di tahun 2013-2016 lalu. Tentunya, Southgate paham bagaimana caranya untuk menangani pemain muda berbakat seperti Sessegnon.
Meskipun begitu, tentunya tak mudah bagi remaja kelahiran Roehampton ini untuk menembus skuat Piala Dunia. Inggris memiliki stok yang terhitung mewah di pos bek kiri. Nama terdepan tentu saja ada andalan milik Tottenham Hotspur, Danny Rose, yang mulai pulih dari cedera. Selain itu, masih ada Ryan Bertrand, Aaron Cresswell, ataupun pemain yang lebih versatile seperti Kieran Trippier dan Joe Gomez.
Tak hanya itu, di usianya yang belum genap 20 tahun, ekspektasi yang berlebihan ditakuti untuk membebaninya. Tentunya, publik Negeri Ratu Elizabeth tak ingin permata mudanya redup sebelum waktunya karena tekanan yang berlebihan.
Namun, sudah sepantasnya kita mengingat bagaimana Southgate mampu menangani pemain muda seperti Rashford, Dele Alli, Harry Winks, dan yang terbaru, Lewis Cook, untuk menjadi pemain yang berguna bagi Inggris. Tak hanya itu, kita juga harus melihat bagaimana negara-negara lain berani memberi kesempatan pada pemain muda seperti Kylian Mbappe bersama Prancis dan Timo Werner bersama Jerman. Lagipula, penampilan Rose dan Bertrand tak lebih bagus dari Sessegnon di musim ini, meskipun ia bermain di divisi bawah.
Sessegnon sendiri mengaku bahwa ia siap apabila ia dipanggil ke Piala Dunia nanti. Ya, pemanggilannya mungkin memang berisiko, namun terkadang kita harus berani untuk mengambil risiko untuk melangkah maju.