Eropa Inggris

Ryan Sessegnon dan Investasi Jangka Panjang Real Madrid

Sejak dua musim ke belakang, kebijakan transfer Real Madrid sedikit bergeser. Tak hanya mendatangkan pemain-pemain terbaik di dunia, Madrid juga mendatangkan mereka yang masih berusia muda. Mulai dari Dani Ceballos, Jesus Vallejo, hingga Theo Hernandez. Untuk pos bek kiri, Madrid kembali siap berinvestasi, demi calon pengganti Marcelo.

Tahun depan, tepatnya tanggal 12 Mei, Marcelo akan berulang tahun ke-30. Usianya tahun 2018 sudah masuk kepala tiga. Bagi pesepak bola bukan penjaga gawang, usia 30 adalah gerbang masuk fase akhir karier. Untuk bek sayap seperti Marcelo, yang banyak bermain menyisir lapangan, naik dan turun, bertahan hingga usia 34 tahun sudah sangat bagus.

Satu catatan penting, Marcelo bermain untuk Madrid, di mana tuntutan bermain sempurna begitu tinggi. Tekanan ini yang akan menjadi musuh bek asal Brasil tersebut di senja kariernya. Jika dalam satu periode Marcelo menunjukkan penurunan performa, bukan tak mungkin keinginan mengganti terbersit di pikiran manajemen Madrid.

Sebenarnya pun, manajemen Madrid sudah memahami masalah ini sejak musim panas yang lalu. Untuk alasan ini, Zinedine Zidane ingin Madrid mendatangkan bek muda Atletico Madrid, Theo Hernandez. Bek kiri Prancis ini masuh berusia 20 tahun dan musim ini dirinya memang masih butuh banyak belajar.

Proses belajar itu memang biasa dilakoni pemain muda, terutama ketika di tim utama masih ada sosok salah satu bek sayap terbaik di dunia. Konsekuensinya, menit bermain Theo menjadi terbatas. Tapi inilah bentuk investasi Madrid. Theo akan semakin matang ketika masuk usia emas, sekitar usia 23 atau 24 tahun. Saat itu, usia Marcelo akan semakin senja.

Ketika Marcelo menua, dan (hanya) jika mampu menaikkan level performanya, Theo akan menjadi pengganti secara langsung. Maka, sebagai deputi Theo, Madrid membutuhkan suntikan pemain baru lagi. Di dalam daftar belanja itu, sebagai salah satu calon pengganti Marcelo, ada nama Ryan Sessegnon.

Nama Ryan Sessegnon mungkin masih sangat asing untuk pembaca yang jarang mengikuti berita Liga Inggris. Bek kiri berdarah Inggris tersebut masih berusia 17 tahun dan membela Fulham. Di mana Fulham saat ini? Fulham masih berkutat di divisi Championship, atau divisi dua di dalam pembagian kasta Liga Inggris.

Namanya meroket setelah tampil memukau di usia muda dan mampu menembus tim utama Fulham di usia 16 tahun. Ryan Sessegnon bisa bermain, setidaknya di dua posisi, yaitu bek kiri dan sayap kiri. Kelebihan ini membuat corak menyerang Ryan Sessegnon semakin menonjol. Untuk mendapatkan jasanya, Madrid harus menyiapkan 30 juta paun.

Uang tentu bukan masalah untuk Madrid. Halangan Madrid adalah para pesaing dari Liga Primer Inggris, yaitu Manchester United dan Tottenham Hotspur. Siap berinvestasi lagi, Madrid?

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen