El Clasico memang selalu ditunggu dan diekspektasi menyajikan pertandingan yang seru. Laga jilid ke-237 ini pun tidak jauh-jauh dari harapan kita. Namun, kedua tim nampaknya punya pendapat sendiri-sendiri mengenai laga kali ini. Barcelona yang sedang nyaman-nyamannya di puncak sepertinya tak ambil pusing dan menganggap pertandingan ini seperti pertandingan La Liga biasa. Berbeda dengan Real Madrid yang sedang mengejar Barca, laga ini tentu menjadi hidup dan mati mereka.
Madrid yang bermain di kandang tidak menyia-nyiakan waktu dengan menyerang terlebih dahulu di menit-menit awal. Penggemar tuan rumah sempat bersorak ketika Ronaldo berhasil mencetak gol ke gawang Marc-Andre ter Stegen. Sayangnya, pemain berpaspor Portugal itu sudah berada di posisi offside sehingga gol tersebut dianulir. Bek-bek Barcelona menunjukkan pertahanan yang baik sehingga penyerang-penyerang Los Blancos sedikit kesulitan menciptakan peluang. Karim Benzema dan Ronaldo sama-sama membahayakan gawang Barca, namun usaha mereka masih belum menemui sasaran. Di sisi lain, Barca yang terus ditekan sedikit demi sedikit mencuri celah untuk membuat gol. Terbukti, Paulinho memiliki dua peluang yang membuat Keylor Navas berjibaku menjaga gawang.
Ernesto Valverde sepertinya mengubah strategi usai turun minum. Barca lebih menyerang di babak kedua. Perubahan tersebut langsung memberikan efek. Kombinasi Ivan Rakitic, Sergi Roberto, dan diselesaikan dengan baik oleh Suarez sukses memberikan keunggulan bagi Barca. “Kematian” bagi Madrid semakin dekat ketika Dani Carvajal dengan sengaja menghalau bola dengan tangan di kotak penalti. Kartu merah langsung diberikan dan Lionel Messi suskes mengeksekusi penalti.
Keunggulan dua gol dan jumlah pemain membuat Barca bermain lebih lepas. Sementara itu, Madrid matia-matian mengejar defisit tersebut. Sayang Madrid kurang beruntung. Ter Stegen bersama para beknya berhasil menggagalkan peluang-peluang emas yang diciptakan oleh Madrid. Aleix Vidal semakin mematikan Madrid dengan gol ketiga Barca. El Clasico berakhir dengan kemenangan Blaugrana.
Zinedine Zidane dan anak buahnya harus merayakan Natal dengan kekalahan. Perubahan yang dilakukan Valverde benar-benar efektif dan membuat lini pertahanan Madrid kocar-kacir. Barca semakin nyaman di puncak klasemen, sementara Madrid makin menjauh. El Clasico jilid ke-237 bisa menjadi kuburan kematian bagi Los Blancos, dan sebuah keberlangsungan bagi musim Barca.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola