Eropa Italia

Massimiliano Allegri dan Masa Depan di Juventus

Setelah Juventus bertekuk lutut dari Real Madrid di partai puncak Liga Champions musim lalu, Massimiliano Allegri mengungkapkan secara terbuka bahwa ia ingin mundur dari jabatan pelatih. Namun, manajemen Si Nyonya Tua masih bisa menahannya untuk melatih satu musim lagi. Kini, komitmen itu kembali dipertanyakan.

Dalam tiga tahun terakhir, Juventus seperti menjadi penguasa tunggal di Serie A Italia. Tiga musim, Allegri membangun skuat Juventus dengan dasar yang solid. Hasilnya, tiga Scudetto dan tiga juara Coppa Italia. Dominasi, adalah kata yang selalu melekat kepada Juventus, dan Allegri bisa mempetahankan “tradisi” itu.

Namun, bisa dimaklumi apabila seorang manusia mencapai titik jenuh dan ingin mencari tantangan baru. Allegri sendiri masih punya satu misi yang belum juga bisa terwujud, yaitu merengkuh Si Kuping Besar bersama Juventus. Dua kali masuk final di ajang Liga Champions, dua kali pula Allegri dipencundangi dua klub Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.

Meski dua kali gagal membawa Juventus menjuarai Liga Champions, kerja keras Allegri dihargai begitu tinggi di mata banyak manajemen klub-klub besar di Eropa. Di akhir musim 2016/2017, Paris Saint-Germain (PSG) menjadi klub yang paling berminat kepada Allegri. Usaha PSG berujung kegagalan setelah mantan pelatih AC Milan tersebut bisa diyakinkan untuk bertahan oleh manajemen Juventus.

Klub lain yang dikabarkan tertarik meminan Allegri adalah Arsenal. Terutama, sebelum saga kontrak baru untuk Arsene Wenger selesai dengan terjalinnya kesepakatan baru di antara keduanya. The Gunners memilih mempertahankan manajer asal Prancis terseut untuk masa bakti dua tahun ke depan.

Allegri sendiri masih terikat kontrak kerja bersama Juventus hingga tahun 2022. Artinya, masa bakti Allegri bersama Juventus, seharusnya, masih berjalan empat tahun lagi. Oleh sebab itu, manajemen Juventus ingin mempertahankan Allegri selama mungkin. Seperti yang dilansir oleh Fabrizio Romano, analis transfer dari calciomercato.com, Juventus ingin membangun skuat masa depan dengan Allegri sebagai pusatnya.

Sebenarnya, jika Allegri memang bersikeras untuk hengkang, manajemen Juventus tidak punya kuasa yang terlalu mutlak untuk mempertahankannya. Asalkan klub peminat mau membayar biaya kompensasi, Allegri bisa saja angkat kaki dari Juventus Stadium. Maka, demi kebaikan bersama, evaluasi akan dilakuka di akhir musim 2017/2018.

Masa depan Allegri sendiri juga bisa bergantung dari sejauh mana Juventus melangkah di ajang Liga Champions. Ini adalah kompetisi yang penting bagi kedua pihak. Jika saja Juventus mampu memenangi Liga Champions musim ini, terbuka kemungkinan Allegri akan bertahan. jika gagal, perpisahan itu bisa saja terwujud. Allegri hengkang sebelum masa baktinya berakhir.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen