Eropa Inggris

Banderol Julian Draxler, dari Paris untuk Arsenal

Saga yang melibatkan Arsenal, Paris Saint-Germain (PSG), dan Julian Draxler nampaknya masih berlanjut. Manajemen The Gunners masih berhitung dengan cermat periha segala kemungkinan yang bisa terjadi ketika membicarakan masa depan Alexis Sanchez. Sebagai pengganti, nama Draxler masuk dalam daftar kemungkinan dan PSG akhirnya membuka banderol.

Ketertarikan Arsenal kepada Draxler adalah kisah cinta lama. Sudah semenjak pemain asal Jerman tersebut membela Wolfsburg, Arsenal mengungkapkan ketertarikannya. Namun sayang, keduanya tak kunjung menemukan jalan hingga akhirnya Draxer berlabuh ke Paris untuk memperkuat klub kaya baru, PSG.

Draxler bergabung dengan PSG untuk diproyeksikan sebagai pengisi tim utama. Namun sayang, kedatangan Neymar mengubah jalan karier yang sebelumnya dilukiskan dengan indah. Draxler yang rela bermain tidak di posisi idealnya, penyerang sayap sebelah kiri, demi mengakomodasi Neymar, pemain termahal di dunia itu.

Maka, mau tidak mau, Draxler bermain sebagai gelandang serang di belakang penyerang. Ia memang bisa memerankan tugas itu dengan baik karena pada dasarnya, Draxler bisa bermain di semua posisi menyerang. Namun, karena memang tak bermain di posisi aslinya, pun PSG tak keberatan melepas pemain, nama Draxler masuk ke dalam daftar jual.

Situasi Draxler merupakan situasi idaman untuk Arsenal dan usaha buntu mereka untuk membujuk Alexis Sanchez. Sampai akhir Desember ini, pemain asal Cile tersebut belum menunjukkan sikap positif, untuk duduk bersama, membicarakan perpanjangan kontrak. Konon, Alexis sudah mau memperpanjang kontraknya, namun berubah pikiran setelah Arsenal kalah agregat 10-2 ketika melawan Bayern München di ajang Liga Champions, seperti yang dilansir Mirror.

Arsene Wenger sendiri percaya diri bahwa Alexis akan memperpanjang kontraknya dengan menolak semua tawaran yang masuk di musim panas yang lalu. Namun, meski percaya diri, memang bijak untuk mengikuti saran pepatah yang berbunyi, “Sedia payung sebelum hujan”. Ketika Alexis memang hengkang, Arsenal sudah mendapatkan penggantinya.

Maka, masuk akal apabila Arsenal masih melanjutkan negosiasi untuk mendapatkan tanda tangan Draxler di bulan Januari nanti. Pun, Draxler akan bisa bermain di ajang Liga Europa meski sudah memperkuat PSG di ajang Liga Champions. Untuk merespons ketertarikan Arsenal, PSG sendiri akhirnya bersedia menepatkan banderol.

Untuk mendapatkan servis Draxler, Arsenal harus menyiapkan dana 40 juta paun, tanpa negosiasi. Nilai tersebut masih lebih rendah dibandingkan nilai pasar Draxler yang sebelumnya diperkirakan lebih dari 50 juta paun. Pun, nilai pasar Draxler juga jauh lebih murah dibandingkan apabila Arsenal masih mengejar Thomas Lemar yang dibanderol lebih dari 60 juta paun.

PSG sudah membuka harga. Kini, bola ada di kaki Arsenal. Jika memang ingin mewujudkan cinta lama itu, mahar 40 juta paun tentu bukan harga yang mahal.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen