Eropa Inggris

Lecutan Kaki Julian Draxler untuk Arsenal?

Gooner tengah punya keasyikan sendiri, yaitu mencari dan menemukan pemain berkualitas untuk menggantikan Alexis Sanchez dan Mesut Özil. Beberapa nama sudah didaftar dan didiskusikan para pendukung Arsenal. Mulai dari Nabl Fekir, hingga Thomas Lemar. Dan salah satu pemain yang masuk dalam daftar beli adalah Julian Draxler.

Sebelum mengukur kemampuan Draxler, Gooner perlu memahami perkembangan situasi terbaru dari usaha Arsenal memperpanjang kontrak Alexis dan Özil.

Untuk Alexis, performa Arsenal nampaknya sangat berpengaruh kepada suasana bursa transfer. Seperti diketahui, salah satu peminat pemain asal Cile tersebut adalah Manchester City. Namun, keberhasilan City mengalahkan Arsenal seperti menunjukkan bahwa mereka tidak membutuhkan tenaga Alexis.

Kedalaman skuat dan cara bermain skuat City sudah terlihat “cukup” untuk musim ini. Yang dicari City justru gelandang sentral dengan nama Emre Can yang tengah dikabarkan menjadi target. Untuk lini depan sendiri, jika badai cedera tak mampir, City hampir tidak membutuhkan suntikan tenaga baru. Oleh sebab itu, tentu muncul keraguan bahwa mereka tak lagi berminat kepada Alexis.

Untuk Özil sendiri belum ada bukti kejelasan bahwa dirinya diminati Manchester United, meksi sudah banyak media yang mengangkat berita tersebut. Dari luar Inggris pun, baru Barcelona yang menjadikan Özil sebagai alternatif apabila gagal mendapatkan Philippe Coutinho. Pun, kebenaran berita ini masih jauh dari meyakinkan.

Özil justru diperkirakan akan memperpanjang kontraknya bersama Arsenal. Mengingat proposal kontrak baru sudah diajukan, maka potensi Özil bertahan lebih besar ketimbang Alexis. Nah, terlepas dari semua kabar tersebut, tentu Arsenal perlu menyiapkan langkah antisipasi. Jika memang harus membeli, nama berkualitas harus disiapkan. Salah satunya, Julian Draxler.

Nama Draxler sendiri tidak asing dengan The Gunners. Sudah sejak membela Schalke 04, Draxler dihubungkan dengan kepindahan ke Liga Primer Inggris. Beberapa tahun yang lalu, Arsenal menjadi destinasi favorit. Kini, ada Liverpool yang tengan mengintip kemungkinan apabila tak bisa mempertahankan Coutinho.

Nah, kemungkinan pertama terkait Draxler yang perlu diperbincangkan adalah situasinya bersama Paris Saint-Germain (PSG). Memang, di atas kertas, ada kemungkinan PSG melepas pemain asal Jerman tersebut demi mengumpulkan dana untuk membeli pemain baru lagi. Atau setidaknya, PSG membutuhkan dana untuk menebus Kylian Mbappe musim depan, dan juga menyeimbangkan neraca untuk menghindari Financial Fair Play.

Baca juga: Demi Financial Fair Play, PSG Siap Jual Pemain Bintang. Siapa Akan Terdepak?

Salah satu situasi yang membuat Arsenal bisa memboyong Draxler adalah keberadaan Neymar dan Mbappe sendiri. Ketiga pemain di atas sebenarnya mempunyai posisi favorit yang sama, yaitu penyerang sayap sebelah kiri. Demi Neymar, Mbappe mengalah untuk bermain di sisi kanan, sementara Draxler harus beradaptasi bermain di belakang penyerang.

Meski memang bisa bermain di semua posisi di lini depan, bermain di belakang penyerang tak membuat Draxler nyaman. Jika performanya tak terdongkrak, peluang Draxler bermain di Piala Dunia bisa terancam. Di tengah situasi tak menyenangkan ini, Arsenal bisa masuk untuk menawarkan posisi favorit Draxler. Dengan catatan: melepas Alexis terlebih dahulu.

Jika berhasil melepas Alexis, Arsenal bisa menempatkan Draxler di sisi kiri, posisi favoritnya. Terlebih, keberadaan Özil bisa sangat menguntungkan lantaran keduanya berteman baik di timnas  Jerman.

Dari sisi kemampuan, Draxler jelas cukup cakap untuk menjadi pengganti. Salah satu ciri bermain Draxler yang menyenangkan untuk ditonton adalah ketika ia menurunkan kecepatan lalu mengubah arah giringan secara mendadak. Kakinya yang terlihat panjang seperti cambuk, yang membuatnya leluasa mengubah arah gulir bola.

Teknik ini cukup sulit dikuasai sebenarnya, karena Anda harus punya kelenturan pergelangan kaki. Ketika Draxler mengubah arah lari dan gulir bola, ia menggunakan kaki sebelah luar. Jika diperhatikan, bentuk pergelangan kaki Draxler akan berbentuk menyerupai cangkul, membuatnya bisa “menyendok” bola dan menggeser arah gulirnya.

Ketika menunjukkan kelebihannya ini, kaki Draxler seperti melecut dengan cepat. Jika tak punya kelenturan, cedera pergelangan kaki bisa terjadi karena beban yang berat dan gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang.

Kelebihan lain dari Draxler adalah akurasi tembakan ke gawang, terutama dari sisi kiri menggunakan kaki kanan. Jika tak mendapatkan sudut untuk menembak, Draxler bisa berpikir cepat untuk melepas kuda-kuda tendangan dan menahan bola untuk selanjutnya melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti.

Kedua kakinya hidup, membuat Draxler tak terlalu kesulitan apabila gagal melepas tembakan dari harus melebar ke sisi kiri. Jadi, untuk hampir setiap situasi di sisi lapangan, Draxler punya solusinya. Kekurangan Draxler terletak pada kebiasaannya berlama-lama dengan bola, seperti Nabil Fekir. Ia harus lebih efisien supaya tak mudah kehilangan penguasaan.

Baca juga: Profil Pemain Pengganti Alexis Sanchez dan Mesut Özil: Nabil Fekir

Melihat sisi kemampuan, Draxler akan cocok dengan Arsenal. Namun sekali lagi, tidak bisa menjual Alexis bakal kembali mengubur berita transfer Draxler. Hal ini jelas perlu disadari lantaran gagal menjual Alexis artinya menahan pemain yang tak lagi termotivasi bermain untuk Arsenal.

Bahkan ketika Wenger bersikeras menegaskan bahwa Alexis masih “berdedikasi”, performa si pemain di atas lapangan adalah bukti tak terbantahkan.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen