Eropa Spanyol

Mengenal Theo Hernandez, Calon Suksesor Marcelo Vieira

Bursa transfer belum dibuka, bahkan gelar juara juga belum dipastikan, tapi Real Madrid dikabarkan selangkah lagi sukses mendapatkan satu rekrutan anyar. Dia bernama Theo Hernandez, jebolan akademi Atletico Madrid yang saat ini sedang dipinjamkan ke Deportivo Alaves.

Theo memang menjadi perbincangan publik musim ini berkat aksi energiknya mengawal sisi kiri pertahanan Alaves. Meskipun berstatus sebagai tim promosi, Alaves sukses menembus posisi sepuluh besar klasemen sementara Liga Spanyol dan Theo memiliki andil besar di dalamnya.

Torehan 1 gol, 3 asis, dan 2 kali meraih Man of The Match menjadi bukti sahih mengapa Theo sangat diandalkan Alaves, meskipun usianya baru menginjak 19 tahun.

Berikut ini adalah cuplikan aksi Theo Hernandez musim ini:

Meskipun lahir di Prancis, Theo telah bergabung dengan akademi Atletico Madrid sejak usia 10 tahun. Di musim 2015/2016, ia berhasil menembus tim Atletico Madrid B. Diego Simeone kemudian bertitah agar sang pemain dipinjamkan ke klub lain agar mendapat menit bermain yang lebih banyak. Atas perintah sang entrenador, Theo pun berlabuh ke Deportivo Alaves awal musim 2016/2017.

Namun yang didapat Atletico jelang akhir musim justru sebaliknya. Bukan kembalinya sang calon bintang, melainkan potensi segepok uang. Melihat potensi Theo, El Real langsung gerak cepat dengan melayangkan tawaran ke rival sekota.

Kesepakatan harga dikabarkan tercapai di angka 24 juta euro, dan Theo telah dikabarkan lolos kala melakukan tes medis bersama Los Blancos. Tinggal menunggu waktu saja sebenarnya bagi Real Madrid untuk mengumumkan rekrutan terbarunya ini.

Mengemban tugas untuk menyisir sisi kiri lapangan, Theo dibekali kecepatan serta kemampuan olah bola yang mumpuni. Pergerakannya seringkali diakhiri dengan umpan silang matang ke rekan-rekannya. Aksinya ketika berlari membawa bola mengingatkan kita pada Gareth Bale sebelum dia beralih peran menjadi pemain sayap kekinian, inverted winger.

Secara postur, Theo termasuk bek sayap yang kokoh, meskipun ia tipikal pemain cepat. Pemain setinggi 185 sentimeter ini juga pernah ditempatkan sebagai bek tengah ketika berkarier di tim junior Los Colchoneros. Tipikal pemain serba bisa yang sangat dibutuhkan Real Madrid dengan jadwal padatnya.

Real Madrid memang tengah berburu bek kiri yang kualitasnya tak jauh berbeda dengan Marcelo. Fabio Coentrao yang awalnya diproyeksikan menjadi kompetitor Marcelo justru sering cedera dan gagal menembus tim utama. Masuk akal apabila Los Galacticos memilih Theo dari sekian banyak bek kiri berkualitas di dunia ini, karena pemain yang satu ini memiliki potensi untuk menjadi suksesor Marcelo.

Dengan kehadiran Theo, Zinedine Zidane dapat melakukan rotasi di sektor kiri pertahanan tanpa harus menurunkan kualitas timnya. Dengan jadwal pertandingan yang super padat, akan sangat sulit apabila Marcelo harus berjuang seorang diri selama musim penuh. Ia tentu membutuhkan istirahat dan tentu saja kompetitor agar terpacu untuk tampil lebih baik.

Mari kita nantikan apakah Theo Hernandez dapat memenuhi ekspektasi publik Santiago Bernabeu. Musim 2017/2018 nanti, bila kelak ia resmi direkrut El Real, akan menjadi pembuktian bagi dirinya, apakah akan mengikuti jejak seniornya, Marcelo, atau ikut tenggelam seperti pemain muda yang gagal semisal Asier Illaramendi.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.