Turun Minum Games

Liga-liga Sepak Bola Dunia yang Menantang di FIFA 17

Apa yang mesti dilakukan ketika kompetisi sebentar lagi usai sementara rilis edisi baru FIFA tentunya akan rilis seiringan dengan musim mendatang? Bisa jadi di antara kalian sudah ada yang menyelesaikan lebih dari satu liga dan kini sedang bosan untuk memainkan FIFA. Berduel dengan kawan tentu menghadirkan kesenangan tersendiri karena level kesulitannya berbeda, tapi bagaimana dengan orang yang sulit berjumpa dengan orang lain dan mesti memainkan gim ini sendiri?

Jawabannya adalah Anda mesti mencoba kompetisi-kompetisi di luar liga top Eropa. Kebanyakan dari Anda mungkin sudah memainkan Liga Primer Inggris, Liga Spanyol, Bundesliga, dan Serie A. Kini, dengan musim yang sudah mendekati akhir, dan tentu mesti menunggu lama sampai FIFA edisi terbaru keluar, kami berikan alternatif kompetisi atau liga yang bisa Anda mainkan di sela-sela waktu. Apalagi sebentar lagi bertepatan dengan bulan Ramadhan, bermain FIFA bisa menjadi pengisi waktu menunggu berbuka atau kawan bermain kala menanti waktu sahur.

Berikut liga-liga di luar liga top Eropa yang patut Anda coba mainkan:

Ligue 1
Ligue 1

Ligue 1

Kompetisi sepak bola Prancis bukan hanya Paris Saint-Germain (PSG) saja, atau AS Monaco. Masih banyak kesebelasan menarik yang bisa Anda mainkan. Bila gemar memainkan para pemain yang ‘terbuang’, Anda bisa memakai Olympique Marseille untuk berlaga di kompetisi. Bagi yang menyenangi pengembangan bakat-bakat pemain muda Anda bisa memainkan Olympique Lyon atau Saint Ettiene. Well, bagi para penggemar Mario Balotelli, OGC Nice tentu menjadi pilihan yang baik.

 

Liga Primer Rusia

Suhu dingin bersalju. Liga Primer Rusia menghadirkan kemisteriusan yang sebelumnya tidak pernah Anda dapatkan ketika memainkan kompetisi di negara lain. Kompetisi ini punya banyak pemain berkualitas yang sebelumnya tidak masuk radar scouting tim Anda ketika memainkan liga top Eropa. Secara finansial, beberapa tim di Liga Primer Rusia bahkan sanggup bersaing dengan tim-tim dari Inggris atau Jerman. Dengan kata lain, Anda bisa mendaratkan pemain bintang yang Anda suka, kalau memang pemain tersebut mau pindah ke klub yang Anda mainkan.

 

Liga Turki

Sama misteriusnya dengan Liga Primer Rusia. Liga Turki juga memungkinkan Anda menemukan bakat-bakat yang tidak masuk ke dalam radar scouting Anda ketika memainkan tim dari liga top Eropa. Terlebih para pemain berdarah Jerman-Turki yang bermain di Bundesliga bisa dengan cukup mudah Anda dapatkan. Kecuali mungkin Hakan Calhanoglu yang punya kecenderungan bermain di tim besar Eropa.

 

MLS Amerika Serikat

Anda mesti mencoba Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat untuk merasakan sensasi yang berbeda dari sepak bola Eropa. Karena MLS hadir di negara di mana sepak bola tidak terlalu populer di sana. Bakat-bakat sepak bola Amerika Serikat sebenarnya tidak kalah dengan negara-negara kelas kedua Eropa seperti Turki, Ukraina, atau Polandia misalnya. Bahkan dalam tahapan tertentu, mereka bisa punya nilai potensial yang lebih baik.

Untuk sumber daya pemain pun MLS punya stok yang melimpah. Anda bisa membeli para pemain murah dari Liga Meksiko, Liga Brasil, atau Liga Argentina. Atau para pemain yang sudah mulai uzur dan kesulitan tampil di Eropa. Dan mesti diakui apabila jersey tim-tim MLS berwarna dan sangat menarik ketika dimainkan.

Catatan: Tiga tim peserta baru yaitu Atlanta United, Minesotta United dan Philadelphia Union cukup menarik untuk dimainkan.

 

J1 League

Setidaknya ada empat kompetisi dari Asia yang muncul di konsol FIFA. Yaitu J1 League (Jepang), K-League (Republik Korea), A-League (Australia), dan Dawry Jameel (Arab Saudi). Dan di antara ketiganya, menurut saya pribadi yang paling menarik adalah J1 League. Selain logo dan jersey yang warnanya unik dan meriah, rata-rata pemain bisa dimainkan dalam tempo permainan yang cepat. Sehingga tidak membosankan.

Memainkan kompetisi divisi rendah

Selain liga-liga di atas, apabila Anda betul-betul bosan dengan liga top yang terlalu prestisius dan Anda membutuhkan sedikit tantangan, Anda bisa memainkan kompetisi divisi rendah di mana Anda bisa membawa tim promosi ke level tertinggi.

Memainkan kompetisi divisi rendah untuk melaju ke kompetisi utama relatif tidak membosankan. Karena Anda dituntut untuk memutar otak Anda untuk bagaimana bisa memainkan tim di tengah keuangan yang tidak terlalu bagus dan sumber daya pemain yang pas-pasan.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia