Berita Eropa

Tribe Rating: Gang Buntu di San Siro

AC Milan belum kembali ke jalur kemenangan. Usai imbang tanpa gol di Derby Della Madonnina tengah pekan lalu, dini hari tadi pasukan Gennaro Gattuso ditahan imbang Sassuolo 1-1. Milan tertinggal lebih dulu lewat sepakan jarak jauh Matteo Politano di menit ke-75, lalu menyamakan kedudukan via Nikola Kalinić 4 menit jelang bubaran.

Hasil ini membuat Milan tetap bertahan di peringkat 6 dengan 52 poin, dan semakin berat merangsek ke zona Liga Champions karena sekarang terpaut 8 angka dari Lazio di posisi 4. Berikut adalah nilai para pemain I Rossoneri di laga kontra Sassuolo:

Gianluigi Donnarumma: 6

Tidak mendapat banyak ancaman di pertandingan ini, tapi sekalinya menghadapi tendangan langsung berbuah gol. Meski demikian, Donnarumma cukup baik dalam mengatur bek-bek di depannya agar tidak kecolongan bola di daerah sendiri.

Ricardo Rodríguez: 6,5

Opsi serangan terbaik Milan di sisi kiri. Sangat rajin naik membantu serangan, padahal ia juga berperan sebagai bek tengah saat Milan berganti formasi menjadi 3 bek. Membangun kombinasi bersama Çalhanoglu dan Bonaventura dengan cukup baik.

Alessio Romagnoli: -

Hanya bertahan 6 menit di lapangan karena cedera, Ia digantikan Mateo Musacchio, dan kemungkinan besar tidak bisa bermain melawan Napoli pekan depan. Sangat disayangkan, karena Milan juga harus kehilangan Bonucci karena akumulasi kartu.

Leonardo Bonucci: 6

Turut “berperan” dalam gol Matteo Politano karena seharusnya ia dapat menutup ruang tembaknya. Bonucci juga mendapat kartu kuning akibat protes berlebihan, yang membuatnya absen saat menjamu Napoli di laga berikutnya.

Ignazio Abate: 6

Hanya bermain selama 56 menit karena digantikan André Silva untuk keperluan taktikal, yakni menambah penyerang di kotak penalti Sassuolo.

Giacomo Bonaventura: 6,5

Rajin bergerak mencari bola maupun membuka ruang bagi rekan-rekannya, tapi rapatnya pertahanan Sassuolo membuatnya tak bisa berbuat banyak. Peluang terbaiknya adalah tendangan jarak jauh yang ditepis Andrea Consigli di akhir laga.

Lucas Biglia: 7

Pemain terbaik di lini tengah Milan. Mampu mengalirkan bola dengan sangat baik, dan menjadi pemain pertama yang mematahkan serangan Sassuolo. Penampilan yang jauh lebih baik dari laga-laga sebelumnya, hanya kurang memenangkan pertandingan saja.

Franck Kessié: 6,5

Seperti biasa, Kessié adalah pemain yang mobilitasnya paling tinggi di Milan. I sangat aktif membantu serangan, pun tidak melupakan tugasnya untuk bertahan. Kontribusinya cukup besar untuk membantu Suso yang kerap kewalahan di sisi kanan.

Hakan Çalhanoğlu: 7

Pemain yang paling bersinar di Milan dini hari tadi. Selalu bisa membebaskan diri dari kawalan lawan, dan sangat mengancam gawang Sassuolo lewat tendangan jarak jauh, bola mati, maupun umpan silangnya.

Suso: 6,5

Lagi-lagi buntu. Suso sangat kewalahan membongkar pertahanan Sassuolo, karena selalu dikawal minimal dua orang pemain lawan. Tidak ada penetrasi mematika seperti yang biasa ia peragakan, dan umpan silangnya tidak sebaik biasanya.

Patrick Cutrone: 6

Bukan harinya Cutrone. Banyaknya bek lawan yang berkerumun di kotak penalti Sassuolo membuatnya sulit mendapat ruang, yang membatasi pergerakannya. Ia digantikan Nikola Kalinić pada menit ke-67.

Pengganti:

Mateo Musacchio: 7

Di babak kedua ia sangat aktif membantu serangan. Ketika Milan memakai formasi 3 bek, ia menjadi bek kanan dan tidak canggung naik ke depan untuk membantu Suso dan Kessié. Mengukir satu asis untuk gol penyama kedudukan yang dicetak Nikola Kalinić,

André Silva: 6

Tidak lebih baik dari Cutrone. Diplot menjadi target man di kotak penalti Sassuolo, Silva kesulitan mendapat bola matang, dan sering kalah berduel dengan pemain lawan. Sama sekali tidak ada peluang emas yang dimilikinya.

Nikola Kalinić: 7

Sang penyelamat! Golnya di menit ke-86 menyelamatkan Milan dari kekalahan di kandang sendiri, dan untuk sementara menyelamatkan dirinya dari citra buruk sebagai penyerang mandul. Ini adalah gol kelima Kalinić dari 24 penampilan di Serie A.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi