Mengalami kebangkrutan, bahkan sampai terlempar ke Serie D pada tahun 2015 lalu, Parma yang kini melakukan re-branding dengan nama S.S.D. Parma Calcio 1913, tengah meretas jalan mereka kembali ke pentas tertinggi sepak bola Italia. Berhasil promosi ke Serie B pada musim lalu, kini mereka berpeluang untuk kembali ke Serie-A melalui jalur play-off.
Parma berhasil menang di giornata ke-33 Serie B melawan Palermo dengan skor 3-2. Kemenangan ini menjadi penting bukan saja karena Parma merapatkan jarak di papan atas klasemen, tetapi juga membuat mereka bisa mengamankan tiket untuk bertanding di babak play-off untuk promosi ke Serie-A.
Palermo yang berada di peringkat ketiga adalah rival terdekat Parma dalam perebutan tiket menuju Serie-A. Selain itu, ada juga Bari yang memiliki poin yang sama. Maka kemenangan di giornata ke-33 tersebut memang begitu berharga. Apalagi ini merupakan kemenangan beruntun skuat Roberto D’Aversa dalam tiga pertandingan terakhir.
Penyerang senior, Emanuele Calaio, meneruskan tren positif di pertandingan kali ini. Pencetak gol terbanyak Parma musim ini tersebut berhasil menyarangkan tiga gol ke gawang Palermo. Sebuah scrimeage di muka gawang Palermo berhasil dimanfaatkan Calaio untuk membuka keunggulan Parma pada menit ke-31. Il Rosanero kemudian berhasil menyamakan kedudukan melalui Ilja Netrovski.
Calaio kemudian berhasil membuat Parma unggul lagi. Eksekusi penaltinya membuat Parma unggul 2-1 jelang babak pertama usai. Penampilan Calaio memang begitu dashyat pada pertandingan tersebut. Calaio menjauhkan keunggulan Parma sekaligus mencetak hat-trick pada pertandingan tersebut. Memanfaatkan umpan dari Jacopo Dezi, Calaio kemudian menaklukkan kiper Palermo, Alberto Pomini. Lesakan dari Slobodan Rajkovic di menit akhir pertandingan hanya mampu menipiskan skor menjadi 3-2.
Tren positif jelas sedang dialami oleh Alessandro Lucarelli dan kawan-kawan. Menyisakan sembilan laga tersisa, di mana lima di antaranya mereka akan bertindak sebagai tuan rumah, peluang Parma untuk melaju ke play–off begitu besar. Lawan terberat mereka adalah Bari yang akan dihadapi pada giornata ke-41.
Perjalanan memang masih panjang. Seandainya bisa sukses mengamankan peringkat empat besar, Parma kemudian juga mesti bertanding di babak play-off. Di babak inilah kemudian yang biasanya kejadian tidak terduga terjadi. Tim yang sebelumnya tidak difavoritkan, justru berhasil melaju dan meraih tiket promosi ke Serie-A. Tetapi rasanya para penggemar sepak bola Italia, terutama yang besar di akhir tahun 1990-an dan 2000-an awal, tentu berharap Parma bisa melaju terus dan kembali ke Serie-A.
Semoga sukses, Parma!
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia
