Seperti yang kita ketahui bersama, kompetisi A-League atau kompetisi sepak bola profesional nomor wahid di Australia cuma memiliki sepuluh kesebelasan. Jika dibandingkan dengan liga-liga di negara lain, jumlah tersebut memang sangat sedikit.
Namun perlu diketahui, A-League memang berbeda dengan mayoritas kompetisi sepak bola pro yang lain. Pasalnya, konsep liga yang mereka anut sama persis dengan Major League Soccer (MLS). Dengan konsep tersebut, A-League pun tidak menggunakan sistem promosi-degradasi selayaknya kompetisi sepak bola profesional pada umumnya.
Kendati demikian, jalan untuk menjadi kompetitor di A-League tidaklah mudah. Sebab asosiasi sepak bola Australia (FFA) dan otoritas liga memiliki sejumlah aturan ketat yang mesti dipenuhi semua tim, meliputi berbagai aspek seperti teknis, legalitas, hingga finansial.
Menariknya, dengan dalih untuk mengembangkan A-League agar lebih semarak dan populer, FFA tengah menggodok rencana ekspansi peserta dari 10 klub menjadi 12 klub. Sebuah hal yang juga telah dilakukan MLS selama bertahun-tahun (terakhir MLS melakukan ekspansi dengan kehadiran Los Angeles FC sebagai kontestan baru per musim 2018).
Rencana ekspansi di A-League ini sendiri telah diungkapkan oleh Chief Executive FFA, David Gallop, sedari bulan Februari 2018 kemarin dan mulai diterapkan per musim 2019 nanti.
Sejumlah kota yang dinilainya layak memiliki klub sepak bola sendiri guna bertarung di A-League antara lain Auckland (di Selandia Baru), Brisbane, Cairns, Canberra, Darwin, Hobart, Melbourne, Sydney, dan Wollongong.
Dari sekian kota di atas, salah dua di antara Brisbane, Melbourne dan Sydney disebut-sebut menjadi lokasi terkuat di mana sepasang klub anyar A-League itu berasal. Pengumuman tentang dua klub ekspansi baru di A-League tersebut kabarnya juga siap dilakukan pada bulan Oktober 2018 nanti.
Sayangnya, rencana ekspansi tersebut justru ditentang oleh mayoritas klub yang bertarung di A-League saat ini. Dilansir oleh AAP, perwakilan dari klub-klub itu menganggap bahwa pihak FFA tidak mengajak mereka untuk membahas rencana ini.
Padahal, adanya ekspansi di A-League juga bakal memengaruhi segala aspek yang berkelindan di dalamnya. Misalnya saja format kompetisi, pembagian hak siar, dan lain-lain.
Chairman dari asosiasi klub sepak bola profesional Australia (APFCA), Greg Griffin, bahkan sudah mengirimkan surat kepada pihak FFA terkait penolakan mereka atas rencana ekspansi.
Menyikapi situasi yang sedang menggelinding bak bola panas, FFA sudah mengumumkan bahwa mereka bakal mengizinkan seluruh perwakilan klub A-League, federasi sepak bola di setiap negara bagian, dan asosiasi pesepak bola profesional Negeri Kanguru untuk menyampaikan segala unek-uneknya terkait rencana ekspansi tersebut.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional