Turun Minum Serba-Serbi

Para Andalan Tim Nasional Filipina Setelah Generasi Younghusband Bersaudara

Masih seputar keberhasilan tim nasional Filipina mencetak sejarah lolos pertama kalinya ke Piala Asia 2019. Banyak yang mencibir bahwa majunya prestasi sepak bola negara tersebut dipengaruhi keterlibatan para pemain naturalisasi mereka. Anggapan itu tak sepenuhnya benar, karena sebenarnya para warga negara Filipina memang berhak atas lebih dari satu kewarganegaraan, sehingga keberadaan para keturunan ‘bule’ bukanlah merupakan sebuah program khusus federasi sepak bola negara tersebut.

Setelah generasi Neih Etheridge dan Younghusband bersaudara (Phil dan James), kini semakin banyak pemain berkualitas yang dihasilkan ‘The Azkals’. Berikut ini diantaranya:

Daisuke Sato

Pemain keturunan Jepang ini pernah mengenyam pendidikan di akademi klub raksasa Jepang, Urawa Red Riamonds. Meski baru berusia 24 tahun, kehadirannya di skuat The Azkals tak tergantikan lagi di sektor bek kiri. Sato kini menjadi salah satu talenta Filipina yang bermain di Eropa bersama klub Runamia, Sepsi Stantu Gheorghe.

Jeffrey Christaens

Pemain berusia 26 tahun ini awalnya bersaing dengan Sato di posisi bek kiri, sebelum digeser ke posisi gelandang sayap. Lahir dan besar di Belgia serta sempat menjadi bagian tim junior klub Brugge, pemain berwajah rupawan ini sekarang menjadi bagian Ceres-Negros yang nyaris menembus ajang Liga Champions Asia 2018.

Iain Ramsay

Dari segi usia, Ramsay memang sepantaran dengan Younghusband bersaudara. Namun, Filipina baru mulai menggunakan jasa gelandang keturunan Australia ini sejak tahun 2015. Sempat memperkuat Adelaide United dan Melbourne City FC, pemain berusia 30 tahun ini sekarang menjadi andalan klub Malaysia, Felda United FC.

Harry Foll

Pemain yang satu ini belum menjadi bagian skuat The Azkals, tapi besar kemungkinan ia akan segera diajak ke Piala Asia 2019. Foll yang baru berusia 20 tahun merupakan talenta terpanas Filipina. Anak muda keturunan Jerman ini sekarang bermain untuk klub kasta bawah Bundesliga, Hansa Rostock.

Mike Ott

Ott telah membela The Azkals sejak tahun 2016, dan mulai menjadi bagian penting di sektor tengah. Sejak tahun 2018, pemain berusia 25 tahun ini bergabung dengan Ceres-Negros, dan menjadi inspirator kemenangan atas Brisbane Roar FC di babak kualifikasi Liga Champions Asia.

Patrick Reichelt

Satu lagi pemain Filipina keturunan Jerman. Menjadi bagian Ceres-Negros sejak tahun 2014, Reichelt juga mulai bergabung dengan The Azkals sejak 2014. Pemain sayap berusia 29 tahun ini terlibat dalam kemenangan telak Filipina atas Indonesia dengan skor 4-0 di turnamen Piala AFF di tahun tersebut.

Kevin Ingreso

Pemain ini juga keturunan Jerman dan memperkuat Ceres-Negros. Andalan di sektor tengah The Azkals ini menjadi aktor penting di laga penentu kelolosan mereka. Pada pertandingan melawan Tajikistan, Ingreso mencetak satu gol melalui titik penalti.

Michael Falkesgaard

Penjaga gawang keturunan Denmark ini adalah pelapis Neil Etheridge di bawah mistar gawang The Azkals. Lahir dan besar di negerinya Peter Schmeichel, Falkesgaard sempat memperkuat Brondby dan FC Midtjylland sebelum memperkuat klub Thailand, Bangkok United.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’