Tiga bulan kurang jelang sepak mula Piala Dunia 2018, tuan rumah Rusia masih dibebani banyak pekerjaan rumah. Salah satunya adalah merampungkan Samara Stadium tepat waktu, yang saat ini masih dalam proses pembangunan tahap akhir.
Saat inspeksinya ke Rusia pekan ini (21/3), FIFA memberi teguran keras kepada pihak tuan rumah karena pembangunan Samara meleset jauh dari jadwal. Beberapa konstruksi luar, lapangan parkir, dan kursi penonton masih belum tertata rapi. Bahkan yang terpenting, rumput di stadion belum terpasang sama sekali. Perihal pemasangan rumput, kontraktor terkendala cuaca yang terus diselimuti salju. Perlu udara hangat saat pemasangan untuk tetap menjaga kualitas rumput.
Samara Stadium yang berada 1060 kilometer dari kota Moskow akan menggelar 6 pertandingan penting selama penyelenggaraan Piala Dunia. Laga Kosta Rika vs Serbia (17 Juni), Denmark vs Australia (21 Juni), Rusia vs Uruguay (25 Juni), Senegal vs Kolombia (28 Juni), satu pertandingan 16 besar (2 Juli), dan satu Pertandingan 8 besar (7 Juli), akan digelar di stadion berkapasitas 45.000 kursi penonton ini.
“Yang saat ini harus dikerjakan dan diperhatikan serius oleh tuan rumah adalah penyelesaian Samara Stadium tepat waktu. Saya harap di akhir April akan selesai sehingga FIFA masih punya waktu untuk memasang berbagai macam perlengkapan untuk Piala Dunia,” ungkap Colin Smith, FIFA Chief Competitions and Events Officer.
Pembangunan sendiri sebenernya meleset dari target sekitar 30 hari. Februari lalu, pemerintah Rusia melalui Deputi Perdana Menteri, Vital Mutko, menjadwalkan April 2018 sudah dilaksanakan beberapa pertandingan uji coba untuk mengukur segala kesiapan. Dengan melesetnya waktu pembangunan, maka test event paling cepat akan digelar bulai Mei mendatang.
Saat ini dari total 12 stadion yang akan digunakan, hanya Samara Stadium yang belum siap dari segi perlengkapan serta belum sama sekali menjalani pertandingan uji coba di stadion. Hal ini menjadi ironi tersendiri karena di sisi lain, pemerintah kota Samara telah selesai uji coba jalur tram menuju stadion serta perbaikan jalan utama menuju venue pertandingan.
Author: Gia Pijar Perdana