Kasus penggelapan pajak pemain La Liga kembali terkuak. Kali ini, Xabi Alonso yang menjadi tersangka. Pencekalan dilakukan akibat pajak yang belum dibayar dari hak citranya selama tiga tahun saat merumput di Real Madrid, yang bisa membuat Xabi Alonso dipenjara selama lima tahun plus denda.
Dilansir dari ESPN dan Sky Sports, penyebab kemungkinan Xabi Alonso dipenjara oleh Pengadilan Spanyol, karena menggelapkan pajak selama tiga tahun pada 2010, 2011, dan 2012 sejumlah 2 juta euro (sekitar 33 miliar rupiah). Alonso sendiri dalam kurun waktu itu memang bermain di Spanyol, bersama Real Madrid dalam kurun waktu 2009-2014.
Akibat kasus ini, jaksa menuntut Xabi Alonso dipenjara plus denda 4 juta euro. Denda tersebut merupakan akumulasi dari denda-denda Alonso selama tidak membayar pajak di tiga tahun tersebut. Selain itu, jaksa juga menetapkan dua konsultan keuangan Alonso, yaitu Ivan Zaldua Azcuenag, dan Ignasi Maestre Casanova, sebagai tersangka.
Lebih lanjut, penggelapan pajak yang dimaksud Pengadilan Spanyol adalah dari hak citra Alonso yang dijual ke perusahaan investasi Kardzali di Madeira, Portugal, seharga 5 juta euro. Akan tetapi, baik Alonso maupun kedua orang tersebut membantah bahwa mereka telah menggelapkan pajak.
Mereka berpegangan pada pernyataan Pengadilan Madrid di Januari 2017 lalu, yang mengatakan bahwa Xabi Alonso sama sekali tidak bersalah dan tidak ada bukti kuat tentang penggelapan pajak ini, dan membuat kasus sempat ditutup sampai dibuka lagi pada Januari 2018.
“Kami tidak melihat adanya kecurangan yang dilakukan Alonso. Itu hanya solusi sederhana yang ia temukan karena lebih menguntungkan secara finansial. Besaran pajak di Madeira memang lebih rendah, tapi tidak bisa dikatakan sebagai tempat terbaik untuk bersembunyi dari pajak Spanyol,” seperti dikutip dari ESPN.
Polemik antara otoritas pajak Spanyol dengan pesepak bola top yang pernah dan masih berkarier di La Liga memang terus berlanjut dan sudah melibatkan banyak nama besar. Di antaranya adalah Cristiano Ronaldo, Luka Modric, Marcelo, Alexis Sanchez, Ricardo Carvalho, Angel Di Maria, Javier Mascherano, Radamel Falcao, dan Fabio Coentrao. Jose Mourinho pun juga pernah tersandung kasus serupa saat menangani Real Madrid.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.