Turun Minum Serba-Serbi

Daftar Panjang Korban Pra-Musim Liga 1 2018

Istilah pra-musim tampaknya tidak berlaku di Liga Indonesia. Di masa persiapan jelang musim baru itu, sangat banyak korban bermunculan, mulai dari pemain yang cedera parah, pemain yang diputus kontraknya, dan pelatih yang dilengserkan hanya karena performa di laga pra-musim tidak memuaskan.

Jelang bergulirnya Liga 1 2018, berikut ini Football Tribe Indonesia menyajikan daftar para korban pra-musim di awal tahun ini. Sebuah daftar panjang, yang menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada pra-musim di Liga Indonesia, yang ada justru kompetisi yang ketat sebelum liga dimulai.

Ivan Carlos

Penyerang Persija Jakarta yang didatangkan dari Persela Lamongan ini terkena cedera parah saat berlaga di Piala Presiden melawan Mitra Kukar. Ivan Carlos saat itu tidak dapat melanjutkan pertandingan, karena mengerang kesakitan dan memegangi telapak kakinya. Ia diketahui mendapat cedera metatarsal dan harus absen minimal 4 bulan.

Bruno Silva

Beralih ke turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) II, Bruno Silva yang merupakan penyerang baru PSIS Semarang saat itu harus ditarik keluar setelah dilanggar dengan sangat keras oleh Arthur Cunha, bek Arema FC. Bruno pun langsung dilarikan ke rumah sakit, dan beberapa saat kemudian diketahui menderita cedera di leher.

Teuku Muhammad Ichsan

Kembali ke Piala Presiden 2018, sebelum Ivan Carlos, TM Ichsan lebih dulu menjadi korban keganasan turnamen pra-musim itu. Ketika Bhayangkara FC menghadapi Arema FC di laga terakhir Grup E, ia mendapat tekel yang sangat keras dari Hanif Sjahbandi, bahkan sampai membuatnya terpelanting. Untungnya, ia tidak cedera parah.

Hansamu Yama Pranata

Beralih ke turnamen JakaJaya, bek Barito Putera ini juga menjadi korban ganasnya pra-musim, setelah mendapat cedera di tulang rusuk akibat sikutan pemain lawan. Hansamu bahkan sempat sesak napas saat itu, dan tidak dapat melanjutkan laga. Ia harus absen kurang lebih sebulan, menjadi kerugian besar bagi skuat Jacksen F. Tiago.

Gustur Cahyo Putro

Lagi-lagi dari Piala Presiden, dan lagi-lagi dari PSIS Semarang. Gustur yang berposisi penyerang terkapar seketika dan harus mendapat perawatan intensif di kepala, setelah diterjang kiper Persela Lamongan, Alex Sander. Dahi pemilik VO2Max tertinggi di skuat PSIS ini robek, dan harus menjalani bedah plastik lalu beristirahat selama 10 hari.

Rodrigo Ost dos Santos

Tak hanya soal cedera, pra-musim juga memakan korban berupa pemutusan kontrak, padahal sang pemain sudah diperkenalkan ke publik. Rodrigo Ost contohnya. Ia dianggap gagal menampilkan performa terbaik di Arema FC, juga tidak lolos verifikasi pemain asing. Usai sudah petualangan keduanya di Liga Indonesia.

Fatkhullo Fatkhuloev

Yang ini lebih memprihatinkan lagi. Fatkhullo adalah pemain terbaik dan juara kasta tertinggi Liga Tajikistan 2017. Dengan rekam jejak tersebut, Persela Lamongan lalu melayangkan tawaran dan Fatkhullo menyetujuinya. Namun nahas, kebersamaan mereka hanya berlangsung singkat karena ia tidak tampil optimal di pra-musim.

Kevin Brands

Piala Presiden 2018 dan Piala AFC jadi penentu nasib Kevin Brands di Bali United. Dari yang awalnya dikontrak dua musim, ia hanya sanggup menjalaninya selama tiga bulan. Performa buruk jadi alasan utama pencoretan Brands. Ironis, karena ia cukup bersinar saat merumput bersama Almere City, yang juga klub Ezra Walian.

Gomes de Olivera

Beralih ke juru taktik, Gomes jadi pelatih pertama yang dipecat musim ini, bahkan sebelum liga dimulai! Alasan utamanya adalah hasil minor Madura United di turnamen pra-musim seperti Piala Presiden (perempat-final) dan PGK II (penyisihan grup). Posisinya digantikan Milomir Seslija, eks pelatih Arema FC dan Persiba Balikpapan.

Subangkit

Ia menjadi yang paling tidak disangka kelengserannya. Hanya seminggu sebelum Liga 1 2018 dimulai, pelatih PSIS ini didepak karena ketidakcocokan visi dan misi dengan manajemen. Sungguh menyedihkan, karena Subangkit berjasa besar membawa PSIS promosi ke Liga 1, setelah melalui pertandingan dramatis melawan Martapura FC.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.