Cerita

6 Pemain U-21 yang Wajib Kalian Pantau di Bundesliga 2017/2018

Memantau pemain muda memang mengasyikkan. Selain tentu berguna bagi gim sepak bola yang kalian mainkan di gadget, menonton pesepak bola muda beraksi memang memberi kesenangan tersendiri. Selain karena permainan mereka yang cenderung bertenaga karena terbantu oleh fisiknya yang masih prima, membayangkan bagaimana permainan mereka apabila sudah lebih matang nanti juga tentu menyenangkan.

Sekarang, kami akan membahas tentang enam pemain U-21 paling potensial yang bermain di Bundesliga. Bundesliga Jerman memang terkenal sebagai liga yang produktif dalam memproduksi wonderkids kualitas tinggi, namun enam pemain ini kami rasa paling menonjol di antara pemain U-21 di Bundesliga lainnya.

Berikut ini adalah daftarnya:

Leon Bailey (Bayer Leverkusen)

Bailey barangkali adalah pemain terbaik di daftar ini. Pemain sayap eksplosif berpaspor Jamaika ini menjadi kepingan penting skuat Bayer Leverkusen yang saat ini duduk di peringkat tiga Bundesliga. Enam gol dan lima asis sudah ia catatkan bagi Leverkusen di musim ini di liga. Karakteristik permainan Bailey memang mengenakkan untuk ditonton. Beroperasi di sektor sayap, pemain yang wajahnya mirip dengan Bruno Mars ini mampu meneror bek lawan dengan kecepatan, kemampuan dribel, serta kedua kakinya yang sama kuat. Dijuluki sebagai The Next Cristiano Ronaldo tentu menjadi bukti betapa bagusnya Bailey.

Amine Harit (Schalke 04)

Sebagai seorang pemain muda, Harit terhitung ambisius. Ia meninggalkan zona nyamannya bersama Nantes, klub Prancis tempat ia tumbuh, dan pindah ke Jerman untuk bergabung bersama Schalke. Keputusannya terbukti tepat. Harit berhasil berkembang lebih jauh di bawah asuhan manajer muda, Domenico Tedesco. Sebagai seorang gelandang serang, Harit memiliki visi yang sangat baik serta kemampuan melepas umpan yang di atas rata-rata. Memang, ia baru empat kali menjadi starter bagi Schalke, namun ia mampu mencatat tiga asis dan dua gol dari kesempatannya yang terbatas itu.

Kai Havertz (Bayer Leverkusen)

Havertz adalah bukti bahwa Jerman tak akan pernah kehabisan pemain berkualitas. Di saat pemain-pemain seperti Leon Goretzka, Julian Brandt, dan Julian Weigl baru mencuat dan masih di usia awal 20-an, Havertz sudah mengantre di belakang mereka untuk satu tempat di timnas Jerman. Gelandang kreatif yang baru berusia 18 tahun ini sudah bermain di total 41 laga bagi Leverkusen dan mencetak lima gol. Kualitasnya memang mengagumkan. Ia adalah gelandang komplet dengan fisik mumpuni. Visi bermainnya, dribelnya, dan operannya, termasuk yang terbaik di usianya, dan masa depan Havertz bisa dipastikan cemerlang.

Dayot Upamecano (RB Leipzig)

Upamecano adalah salah satu bek tengah muda paling menjanjikan di dunia sepak bola saat ini. Kemampuannya tentu menjadi alasannya. Ia mahir dalam melakukan duel udara, yang tentu terbantu oleh fisiknya yang kokoh (185 sentimeter dengan bobo 83 kilogram). Namun tentu tak hanya itu, ia juga cepat dan cerdas. Rataan intersepnya per laga berada di angka 6,1. Ia juga nyaman mengolah bola dengan kakinya. Rataan operan per laganya mencapai angka 51 kali dengan persentase sukses mencapai 90%. Upamecano adalah bek tengah yang komplet dan di usia yang baru menginjak 19 tahun, ia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Denis Zakaria (Borussia Mönchengladbach)

Gladbach terkenal akan produksi gelandang mudanya yang top. Setelah ‘meluluskan’ Granit Xhaka dan Mahmoud Dahoud, giliran Denis Zakaria yang tampak siap mencuri sorotan dan dua pendahulunya. Didatangkan dari SC Young Boys, pemain berkewarganegaraan Swiss ini langsung tampil impresif. Zakaria kerapkali dibandingkan dengan Paul Pogba karena fisiknya, namun tekniknya sendiri tak kalah dari gelandang Prancis tersebut. Zakaria adalah gelandang tengah yang kokoh dan sama baik dalam menyerang maupun bertahan. Ia mampu mendribel bola, melepas umpan akurat, dan melancarkan tekel dengan kualitas yang sama. Di usia yang baru menginjak 20 tahun, bukan tak mungkin Zakaria bisa menjadi seperti Pogba.

Christian Pulisic (Borussia Dortmund)

Wajib hukumnya memasukkan nama Pulisic ke daftar ini. Sensasi muda yang berasal dari Amerika Serikat ini mampu menjadi pemain inti skuat Dortmund yang berkualitas di usia 19 tahun. Pulisic adalah inverted winger modern yang beroperasi di sisi kiri penyerangan timnya. Berbekal kecepatan yang luar biasa serta kemampuan dribel yang mumpuni, remaja kelahiran Hershey ini mampu mengisi peran pemain sekelas Marco Reus. Musim lalu, Pulisic mampu menciptakan enam asis dan tiga gol dari 29 laga di Bundesliga, dan kini ia sudah mencatatkan 21 penampilan dengan total tiga gol dan tiga asis.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket