Cerita

6 Pemain U-21 yang Wajib Kalian Pantau di Serie A 2017/2018

Mengikuti perkembangan pesepak bola muda memang sangat mengasyikkan bagi para penikmatnya. Ketika para pemain hebat mulai menunjukkan umurnya, para pemain muda inilah yang menjadi sosok pembeda dan penyegaran.

Tentu, tidak semua pemain muda bisa berhasil nantinya. Namun, beberapa pemain muda di bawah ini menarik dan patut untuk diperhatikan. Bisa jadi, nama-nama yang masih berusia di bawah 21 tahun ini bakal menjadi calon pemain bintang di Serie A:

Rodrigo Bentancur (Juventus)

Pria berusia 20 tahun ini adalah seorang gelandang modern. Bentancur sering bermain fisik dan memberikan support untuk teman-temannya di depan. Dia juga percaya diri dalam mengolah bola dan juga punya off the ball yang mumpuni kala bergerak mengisi ruang kosong tanpa memegang bola. Dia punya statistik intersep sebesar 5,7 di setiap pertandingan. Namanya mungkin tak sering mengisi starting line up Juventus, tapi dalam beberapa tahun ke depan, Bentancur akan menjadi investasi yang berharga.

Nicolo Barella (Cagliari)

Barella adalah gelandang yang memiliki kualitas fisik bagus dan sering membuat lawannya kewalahan karenanya. Dia juga memiliki skill yang mumpuni dengan kakinya. Kekuatan utamanya adalah recovery ball yang menunjukkan bahwa pemain muda ini punya kualitas sebagai gelandang tengah jempolan. Barella juga memiliki kemampuan tekel yang baik yang cukup menunjang peran bermainnya di Cagliari musim ini. Dipoles sedikit lebih baik lagi, maka dia bisa menjadi gelandang box to box kelas dunia yang tangguh seperti Arturo Vidal atau Radja Nainggolan.

Federico Chiesa (Fiorentina)

Chiesa punya kaki yang cepat dan juga stamina yang kuat untuk mengimbangi kegesitan larinya. Dia dapat berlari dan menemukan ruang tembak dalam beberapa detik saja, sekalipun dalam tekanan lawan. Kaki kanan adalah senjata utama Chiesa. Ketika bermain di sayap kiri musim ini, dia sudah mencetak dua gol dalam enam pertandingan terakhir. Sejauh ini, dari 24 kali bermain, anak dari Enrico Chiesa ini sudah mengoleksi lima gol dan lima asis.

Cengiz Under (Roma)

Sempat diragukan ketika pertama kali datang ke AS Roma, Under kini malah jadi sosok penyelamat Roma di tiga pertandingan terakhir mereka. Berposisi sebagai penyerang sayap kanan, posisi yang ditinggalkan Mohamed Salah, kebebasan yang dimilikinya saat bermain menghasilkan empat gol dan satu asis. Punya tendangan keras serta akurat dan keahliannya dalam memotong ke dalam pertahanan lawan, merupakan senjata utamanya.

Patrick Cutrone (AC Milan)

Cutrone memang masih harus memoles lebih giat lagi skill-nya sebagai penyerang ulung, namun potensi yang dimilikinya sudah terlihat sejak diangkat ke tim senior AC Milan. Gaya permainannya mengingatkan Gennaro Gatusso akan sosok legendaris dalam diri Filippo Inzaghi. Sejauh ini, Cutrone sudah mencetak 13 gol dan tiga asis di seluruh ajang yang dia mainkan.

Yann Karamoh (Internazionale Milano)

Yann Karamoh membuat kejutan ketika dirinya dipilih sebagai starter pertama saat timnya menghadapi Bologna dalam lanjutan laga Serie A. Keputusan memainkan pria berusia 19 tahun membuahkan hasil yang bagus. Dia menjadi penyelamat Inter ketika menciptakan gol kedua lewat aksi individu yang menawan. Karamoh layak diikuti perkembangannya meski baru mencetak sebuah gol dalam enam pertandingan Serie A yang dijalaninya musim ini.

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola