Eropa Spanyol

Paulinho: Awalnya Tak Diinginkan, Kini Menjadi Pemecah Rekor

Apa yang kamu rasakan ketika mengetahui bahwa orang-orang di tempat kerja baru kamu tak menginginkan dirimu? Kamu pasti merasa minder, tak percaya diri, tak betah, dan tentunya hal-hal itu akan memengaruhi performamu ketika bekerja.

Namun hal seperti itu tidak berlaku bagi gelandang Barcelona, Paulinho Bezerra atau yang biasa kita kenal sebagai Paulinho. Gelandang tengah asal Brasil itu baru direkrut Blaugrana di awal musim ini dari klub Liga Super Cina, Guangzhou Evergrande.

Pembeliannya saat itu menjadi kritikan banyak orang. Pasalnya, harganya yang mencapai 40 juta euro dianggap terlalu mahal bagi gelandang berusia 28 tahun yang pernah gagal bersama Tottenham Hotspur dan hanya bermain bagi klub di Liga Super Cina. Paulinho dianggap sebagai pembelian yang terburu-buru, dan menjadi sasaran kritik tidak hanya dari pendukung Barcelona, namun juga penikmat sepak bola di seluruh dunia. Tentu saja, ia diekspektasikan untuk gagal dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Meskipun begitu, kini keadaan berbanding terbalik 180 derajat baginya. Paulinho berhasil mematahkan segala kritik, dan berhasil menjadi kepingan penting dari skema Ernesto Valverde. Pergerakan tanpa bolanya serta determinasinya yang tinggi di lapangan, memberikan variasi bagi opsi gelandang Barcelona yang hampir semua satu tipe.

Total delapan gol dari 23 penampilan di La Liga sudah ia bukukan hingga saat ini, menjadikannya top skor ketiga Barcelona. Tak hanya itu, baru-baru ini Paulinho berhasil memecahkan rekor yang cukup impresif.

Hari Minggu kemarin (18/2), Barcelona berhasil mencatatkan kemenangan atas Eibar dengan skor 2-0. Adalah Luis Suarez dan Jordi Alba yang berhasil menjadi pencetak gol bagi Los Cules. Meskipun begitu, sorotan justru hadir ke Paulinho. Gelandang yang sudah dipastikan masuk ke timnas Brasil untuk Piala Dunia 2018 itu berhasil menjadi pemain pertama yang bermain di 23 laga awal La Liga tanpa terkalahkan.

Rekor 23 laga milik Paulinho ini menjadi yang terpanjang bagi pemain debutan di La Liga, dan tentunya menjadi rekor yang akan bertahan cukup lama. Ia mungkin terbantu dengan fakta bahwa Lionel Messi dan kolega saat ini begitu digdaya di liga lokal, namun performanya juga mampu berkontribusi bagi rekor impresif tersebut.

Paulinho mengajarkan kita bahwa kritikan yang datang patut dijadikan lecutan semangat agar kita dapat lebih baik lagi. Salut!

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket