Cerita

Sebelas Pemain Lokal Terbaik Piala Presiden 2018 Pilihan Football Tribe Indonesia

Usai dihelat selama kurang lebih satu bulan, turnamen pra-musim Piala Presiden 2018 ditutup setelah Persija Jakarta keluar sebagai kampiun dengan menumbangkan Bali United via skor 3-0 pada partai puncak di Stadion Gelora Bung Karno tadi malam (17/2).

Dari sejumlah partai yang ada, pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, bahkan terlihat duduk di tribun guna memonitor para pemain lokal yang tenaganya dapat ia maksimalkan di timnas.

Menyadari bahwa ada sangat banyak pemain asli Indonesia yang tampil eksepsional di Piala Presiden 2018, Football Tribe Indonesia coba menyusun sebelas penampil lokal terbaik ke dalam sebuah tim khusus.

Siapa saja mereka?

Kiper

Andritany Ardiyasa

Selalu jadi pilihan utama Stefano Teco Cugurra untuk mengawal gawang Persija menjadi bukti jikalau Andritany punya kemampuan istimewa. Keberadaannya di bawah mistar memberikan rasa aman dan nyaman untuk lini belakang Macan Kemayoran. Performa apiknya di Piala Presiden 2018 juga menunjukkan bahwa dirinya pantas didapuk sebagai kiper nomor satu Indonesia.

Bek kanan

I Made Andhika Wijaya

Kendati gagal mengantar Bali United membawa pulang trofi juara, tapi penampilan Andhika di Piala Presiden 2018 sungguh brilian. Presensinya sebagai fullback kanan Serdadu Tridatu menghadirkan dimensi yang berbeda, baik saat bertahan maupun menyerang. Jangan kaget andai dirinya terus diandalkan Widodo C. Putro untuk mengisi pos tersebut di masa yang akan datang.

Bek tengah

Hamka Hamzah

Walau semakin menua, kemampuan Hamka dalam memimpin sektor belakang Sriwijaya FC benar-benar luar biasa. Berkat kerja sama mantapnya dengan Mahamadou N’Diaye sebagai palang pintu, Laskar Wong Kito asuhan Rahmad Darmawan berhasil keluar sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di turnamen ini (dengan catatan memainkan laga terbanyak).

Bek tengah

Maman Abdurrahman

Mendapat tandem anyar dalam wujud Jaimerson Xavier di barisan pertahanan, tak membuat Maman kesulitan untuk beradaptasi meski baru bermain dalam jangka waktu singkat. Berbekal ketenangan dan pengalamannya yang segudang, Maman berhasil memberi jaminan berupa kokokohan di sektor belakang Persija.

Bek kiri

Rezaldi Hehanusa

Tak salah jika menyebut Rezaldi adalah bek kiri masa depan timnas Indonesia. Sepanjang pagelaran Piala Presiden 2018, ia menunjukkan kelasnya secara paripurna bareng Persija. Pemuda berusia 22 tahun yang akrab disapa Bule ini bahkan sukses menggondol predikat sebagai Pemain Muda Terbaik. Kemampuannya dalam fase bertahan dan menyerang amat mumpuni.

Gelandang kanan

Frets Butuan

Pada babak semifinal dan perebutan tempat ketiga, PSMS memang hancur lebur. Walau begitu, sosok Frets tetap layak diberikan kredit tersendiri karena performanya yang begitu konsisten sejak babak penyisihan. Kehadirannya sebagai pemain sayap kanan maupun kiri, menghadirkan ancaman yang konsisten dari koridor tepi.

Gelandang tengah

Adam Alis

Kendati baru bergabung, tapi Adam sanggup menjadi dinamo permainan Sriwijaya FC di Piala Presiden 2018. Ia cakap dalam membaca permainan, mengatur tempo, sekaligus mengkreasikan peluang. Tak hanya itu, kedua kakinya juga lihai ketika dituntut untuk melepaskan umpan-umpan manja bagi rekan setimnya. Pemain berambut gondrong ini bakal krusial untuk perjalanan Laskar Wong Kito pada musim ini.

Gelandang tengah

Riko Simanjuntak

Di atas lapangan, kita bisa menyaksikan Riko bergerak dengan sangat dinamis serta eksplosif, khususnya dalam fase menyerang Persija. Stefano Cugurra tahu betul bagaimana cara memaksimalkan kemampuan individu Riko yang cepat, lincah, dan penuh tenaga guna membongkar barisan pertahanan lawan dari lini kedua. Lebih jauh, ia juga tampil sangat konsisten di Piala Presiden 2018.

Gelandang kiri

Ferinando Pahabol

Serangan sayap menjadi strategi andalan Angel Alfredo Vera semenjak menukangi Persebaya. Keberadaan Feri yang baru direkrut Bajul Ijo dari Persipura justru membuat teror dari area tersebut semakin berbahaya dan kudu diwaspadai lawan. Aksi-aksi eksepsional Feri berujung dengan 3 gol kendati Persebaya harus rontok di babak perempat-final Piala Presiden 2018.

Penyerang

Stefano Lilipaly

Torehan 5 gol yang ia bukukan di Piala Presiden 2018 membuat Lilipaly jadi pemain lokal dengan koleksi gol terbanyak. Konsistensi permainan dari sosok berumur 28 tahun ini menjadi alasan utama mengapa ia dijadikan tumpuan lini serang Bali United. Pada turnamen ini pula, Lilipaly menunjukkan kepada seluruh khalayak bahwa dirinya adalah algojo penalti yang sangat mengerikan.

Penyerang

Greg Nwokolo

Madura United memang sudah tersingkir di babak perempat-final yang lalu. Namun sepanjang pagelaran Piala Presiden 2018, Greg kembali sukses menunjukkan kepada penikmat sepak bola Indonesia bahwa ia adalah penyerang tajam dengan torehan 4 gol. Sekecil apapun peluang yang Greg dapatkan, sanggup dikonversinya secara brilian menjadi gol jika tim lawan lengah.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional