Cerita

Sepuluh Pemain Asing Terbaik di Piala Presiden 2018 Pilihan Football Tribe Indonesia

Turnamen pra-musim Piala Presiden 2018 akhirnya berakhir. Persija Jakarta sukses merebut trofi bergengsi ini dalam pelaksanaan ketiga turnamen tersebut tahun ini. Sejumlah pemain asing tampil atraktif dan menghibur jutaan penonton di Indonesia.

Berikut ini sepuluh legiun asing terbaik di Piala Presiden 2018 versi Football Tribe Indonesia:

Marko Simic (Persija)

Entah apa lagi puja-puji untuk pemain yang satu ini. Simic tak sekali pun gagal mencetak gol bagi Persija, dan bahkan menjadi pahlawan kemenangan Macan Kemayoran di partai final dengan dua golnya yang berkelas. Sebelas gol dalam enam pertandingan tentu saja luar biasa bagi seorang pemain yang baru bergabung. Liga Indonesia sudah tak sabar menantikan aksi-aksi Super Simic!

Jaimerson Xavier (Persija)

Menurut situsweb Transfermarkt, Jaimerson adalah bek dengan nilai pasar termahal di Indonesia saat ini. Cukup pantas jika melihat penampilannya selama membawa Persija ke podium juara. Palang pintu asal Brasil ini juga piawai mencetak gol, terlihat dari torehan dua golnya selama turnamen ini.

Makan Konate (Sriwijaya FC)

Selamat datang kembali, Makan Konate! Kita akhirnya kembali menyaksikan kehebatan sang playmaker lincah ini di Indonesia. Penampilannya bagi Sriwijaya FC menuai pujian, meski hanya sanggup membawa Laskar Wong Kito menjadi juara tiga. Namun, dua golnya selama turnamen ini menjadi bukti bahwa Konate siap menjadi pemimpin revolusi Sriwijaya.

Mamadou N’Diaye (Sriwijaya FC)

Di bawah pelatih andal Rahmad Darmawan, Sriwijaya FC akan menjadi salah satu kandidat kuat juara liga musim depan. Keseriusan mereka terlihat dengan mendatangkan bek alumni Liga Prancis, Mamadou N’Diaye. Meski orang lebih berfokus pada Konate dan Manuchekr Dzhalilov, bek asal Mali ini bekerja dalam diam, sukses mengawal lini belakang Laskar Wong Kito

Fernando Rodriguez (Mitra kukar)

Bukan Danny Guthrie, legiun asing Mitra Kukar yang tampil eksplosif di Piala Presiden 2018 ini adalah Fernando Rodriguez. Penyerang asal Spanyol yang pernah memperkuat Sevilla ini menyengat dengan torehan empat golnya, meski Naga Mekes harus terhenti di perempat-final.

Fabiano Beltrame (Madura United)

Tiga belas tahun berkecimpung di dunia sepak bola Indonesia bukanlah waktu yang singkat, dan Fabiano Beltrame membuktikan kematangannya di turnamen ini. Meski sudah hampir berusia 36 tahun, bek asal Brasil yang menjabat sebagai kapten ini masih terlihat taktis dan membawa Madura United ke perempat-final. Ia bahkan mencetak satu gol lewat eksekusi penalti.

Nick van der Velden (Bali United)

Malang sekali nasib gelandang senior asal Belanda ini. Setelah gagal menjadi juara Liga Indonesia 2017, kali ini ia kembali harus puas hanya menjadi runner-up Piala Presiden. Namun, VdV, sapaan akrab van der Velden, masih sanggup tampil memukau di lini tengah Bali United. Umpan-umpan penting serta satu penalti dengan gaya Panenka adalah highlight penampilan gemilang VdV di turnamen ini.

Demerson (Bali United)

Meski belum lama bergabung dengan Bali United, bek yang lolos dari tragedi pesawat yang menimpa klub Chapecoense ini menunjukkan kelasnya. Mantan pemain Sarawak ini sangat kokoh di lini belakang Bali United. Demerson juga mencetak gol penentu ke gawang Sriwijaya yang membawa Serdadu Tridatu ke final.

Sadney Urikhob (PSMS Medan)

Namanya masih asing di telinga publik Indonesia, tapi pemain Namibia ini menjadikan Piala Presiden 2018 sebagai ajang perkenalan yang mantap. Bersama penyerang asal Pantai Gading, Wilfried Yessoh, Sadney sukses mengacak-acak pertahanan klub-klub besar seperti PSM Makassar dan Persib Bandung, untuk membawa klub barunya, PSMS Medan, ke semifinal.

Thiago Furtuoso (Arema)

Meski penampilannya belum terlihat optimal, penyerang Arema asal Brasil yakni Thiago Furtuoso, kami anggap pantas menjadi nama terakhir di daftar ini. Satu dari dua golnya di Piala Presiden 2018 dicetak dengan sebuah proses cantik, yaitu tendangan salto. Mantan pemain Bhayangkara FC ini tentunya sangat diharapkan bisa membangkitkan kebesaran Arema di Liga Indonesia 2018.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.