Nasional Bola

Diego Michiels, Kapten Baru Borneo FC dengan Reputasi Bengal yang Melegenda

Sikap bengal Diego Michiels tidak hanya ditunjukan di lapangan saja. Sifat urakan pemain keturunan Belanda ini juga banyak tergambar dari perilakunya di luar lapangan. Boleh jadi setiap kontroversi tersebut akan berhenti mengingat Diego akan mengemban tanggung jawab besar musim mendatang.

Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, resmi menunjuk Diego Michiels sebagai kapten tim baru Borneo FC. Ia ditunjuk setelah kapten tim sebelumnya, Ponaryo Astaman, memutuskan untuk pensiun sejak akhir musim lalu. Pertandingan melawan Kalteng Putra pada 10 Februari lalu di Stadion Segiri, Samarinda, menjadi pertandingan perdana Diego resmi mengemban jabatan sebagai kapten tim.

Pemilihan dari coach Iwan jelas mengejutkan karena Diego yang terkenal urakan dan penuh kontroversi. Meskipun demikian, sebenarnya pemilihan Diego sebagai suksesor Ponaryo Astaman sebagai pemimpin tim, sebenarnya merupakan sesuatu yang masuk akal.

Diego merupakan pemain terlama yang membela Borneo FC yang kemudian menjadi alasan utama. Pemain kelahiran Deventer ini sudah membela Pesut Etam selama empat musim. Selain itu, ia merupakan pemain berusia matang yang bermain reguler, sesuatu yang tidak dimiliki oleh dua pemain senior lainnya, Leonard Tupamahu dan Sultan Samma. Pun sepertinya, dua putra daerah Kalimantan Timur, Abdul Rachman dan Lerby Eliandri, masih membutuhkan waktu untuk menjadi pemimpin tim.

Wajar apabila penunjukan Diego sebagai kapten tim mengundang banyak tanda tanya. Kapten tim bukan jabatan sepele yang bisa diemban oleh banyak orang. Selain memimpin tim, kapten juga merupakan pemain pertama yang mesti membela kehormatan dan citra klub.

Karena masih segar dalam ingatan Diego melakukan beberapa tindakan tidak suportif. Mulai dari menghantam paha Marcel Sacramento, menghajar dengan keras Henhen Herdiana, hingga yang terbaru pada musim lalu, bagaimana Diego menanduk wasit Muhammad Agung, hingga kemudian diberikan sanksi larangan bertanding selama enam laga. Belum lagi tindak-tanduknya yang tidak biasa di luar lapangan.

Mungkin mengundang tanda tanya, tetapi boleh jadi Diego masuk dalam kategori orang-orang yang justru akan menampilkan yang terbaik ketika diberikan tanggung jawab lebih. Boleh jadi, selama ini ia bersikap urakan karena tidak merasa terbebani, dan tidak memiliki tanggung jawab besar. Maka, bisa jadi tanggung jawab menjadi kapten justru akan membuat Diego menjadi pemai yang lebih baik lagi.

Senada dengan yang diucapkan oleh Presiden klub, Nabil Husein, Diego mungkin sebenarnya memiliki kemampuan memimpin yang baik, tapi selama ini belum keluar. Boleh jadi, dengan diberikan tanggung jawab sebagai kapten tim, Diego akan menampilkan banyak hal yang belum pernah ditunjukan sebelumnya. Bahkan boleh jadi lagi, justru di tangan Diego-lah, Borneo FC akan meraih prestasi tertinggi.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia