Tanpa diperkuat sejumlah pemain tim utamanya serta Pierre-Emerick Aubameyang yang terkendala regulasi, Arsenal sukses memetik kemenangan di kandang Östersunds FK dengan skor 3-0. Hasil ini membuat Arsenal telah menempatkan satu kaki mereka di babak enam belas besar Liga Europa.
Gol dari Nacho Monreal dan Mesut Ozil serta satu gol bunuh diri pemain lawan mewarnai jalannya laga tersebut.tuan rumah terlihat jelas berada di level yang masih di bawah wakil Inggris tersebut. Maklum, klub asal Swedia ini tergolong baru di ajang antarklub Eropa.
Östersunds sendiri baru berdiri pada 31 Oktober 1996. Berbagai media selama ini menyebut bahwa tersebut lebih muda daripada masa jabatan Arsene Wenger di Arsenal. Klub yang berada di Östersunds, Swedia, ini baru terbentuk 30 hari setelah Arsene Wenger mengambil alih kursi kepelatihan Arsenal (1 Oktober 1996).
Menariknya, Östersunds ditangani pelatih asal Inggris, Graham Potter. Pria yang semasa bermainnya pernah memperkuat Southampton dan West Bromwich Albion ini telah menangani klub tersebut sejak tahun 2011.
Arsenal unggul pada menit ke 13 babak pertama.. Nacho Monreal mencetak gol setelah memaksimalkan bola hasil buangan kiper Östersunds. Monreal kini telah terlibat langsung dalam lima gol selama enam pertandingan terakhirnya untuk Arsenal di semua kompetisi (tiga gol, dua assist).
The Gunners kemudian unggul dengan selisih dua gol pada menit ke-24. Gol tersebut tercetak sebagai bunuh diri atas nama bek Ostersunds, Sotiris Papagiannopoulos. Pemain asal Yunani tersebut membelokkan arah bola yang kemudian masuk ke gawang timnya sendiri. Skor 2-0 untuk keunggulan Arsenal bertahan hingga akhir babak pertama.
Pada babak kedua, hanya satu gol tercipta. Pada menit ke-58, Mesut Özil membuat pendukung Arsenal kembali bersorak setelah memaksimalkan operan dari Mkhitaryan untuk mencetak gol. Unggul tiga gol lalu membuat Arsenal tak terlalu bernafsu lagi menyerang. mereka menurunkan tempo permainan dan lebih fokus bertahan.
Memasuki sepuluh menit terakhir pertandingan, Wenger menarik keluar Danny Welbeck dan Henrikh Mkhitaryan. Sebagai gantinya, Wenger memasukkkan Edward Nketiah dan Reiss Nelson.
Östersunds sebenarnya mendapatan peluang bagus untuk menyamakan kedudukan. Mereka mendapat penalti pada masa injury time, menyusul pelanggaran yang dilakukan Hector Bellerin di dalam kotak penalti Arsenal. Namun, eksekusi yang dilakukan Tom Patterson dapat dimentahkan kiper lapis kedua Arsenal, David Ospina.
Penyelamatan Ospina membuat Arsenal menutup pertandingan dengan kemenangan 3-0 atas Ostersunds. Laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa akan dilangsungkan pekan depan, 22 Februari 2018.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.