Turun Minum Serba-Serbi

Deretan Bintang-Bintang Kelas Dunia yang Pernah Memperkuat Johor Darul Ta’zim

Calon lawan Persija Jakarta di Piala AFC, Johor Darul Ta’zim (JDT), saat ini bisa dibilang klub raksasa Asia Tenggara. Selain mencetak sejarah sebagai klub pertama yang menjuarai kompetisi antarklub Asia (Piala AFC 2015), klub asal negara bagian Johor ini didukung kekuatan finansial luar biasa.

Pada awal 2017 lalu, mereka sempat berniat mendatangkan Fernando Torres, meski akhirnya gagal. Namun, beberapa bintang dunia di bawah ini sudah mewarnai skuat JDT dalam beberapa tahun terakhir:

Daniel Güiza (Spanyol)

Pemain tim nasional Spanyol yang memenangkan Piala Eropa 2008 ini adalah marquee player pertama yang didatangkan JDT setelah restrukturisasi besar-besaran klub tersebut. Güiza didatangkan khusus oleh Tunku Ismail Idris, Putra Mahkota Johor, yang juga menjabat sebagai Presiden klub. Meski cukup produktif ketika bermain di Liga Super Malaysia, pencetak gol terbanyak La Liga 2008 bersama Mallorca ini hanya bertahan setengah musim.

Simone del Nero (Italia)

Pemain asal Italia ini datang bersama Güiza pada tahun 2013. Sayang, masalah kebugaran dan cedera membatasi waktu bermainnya di JDT. Akhirnya, pemain Italia yang pernah memperkuat Lazio ini jarang dimainkan. Setelah menolak tawaran untuk dipinjamkan ke Johor FA, klub yang berafiliasi dengan JDT, del Nero pun memainkan pertandingan terakhirnya di semifinal Piala FA Malaysia 2013, ketika JDT takluk dari Selangor FA.

Pablo Aimar (Argentina)

Ambisi Tunku Ismail Ibrahim, Presiden JDT, tidak main-main. Nama klub ini langsung menjadi sensasi global pada tahun 2013 ketika mendatangkan mantan pemain nasional Argentina, Pablo Aimar. Mantan andalan Valencia ini langsung menjadi pemain dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah Liga Super Malaysia. Sayang, rentetan cedera membatasi penampilan Aimar dengan JDT. Penggawa Argentina di dua edisi Piala Dunia ini akhirnya dilepas pada bulan April 2014, padahal klub tersebut sukses meraih gelar Liga Super di akhir musim.

Luciano Figueiroa (Argentina)

Pengalaman mendatangkan megabintang asal Argentina, Spanyol dan Italia sepertinya membuat JDT penasaran untuk mendatangkan pemain bintang lain. Mereka akhirnya sukses mendatangkan mantan pemain Argentina lain, Luciano Figueroa. Mantan penyerang Villarreal dan Genoa ini mencetak banyak gol dalam tiga musim di Malaysia dan sukses membantu JDT menjadi klub Asia Tenggara pertama yang memenangkan Piala AFC. Pada awal 2018, Figueroa kembali dari masa pensiun untuk berlaga di Liga Super Malaysia 2018.

Natxo Insa (Spanyol)

Ia dikenal sebagai kakak kandung mantan penggawa Arema FC, Kiko Insa. Namun, Natxo lebih disegani berkat kepemimpinan dan kegeniusannya di lapangan tengah JDT. Bergabung di pertengahan musim setelah sukses membawa Levante promosi ke kasta tertinggi Liga Spanyol pada tahun 2017, mantan pemain Valencia dan Villarreal ini membantu JDT meraih gelar ganda pada akhir tahun 2017.

Marcos Antonio (Brasil)

Palang pintu yang satu ini memang belum pernah memperkuat tim nasional Brasil. Namun, ia lama malang-melintang di Eropa bersama Auxerre, Rapid Bucharest, dan Nurenberg, sebelum datang ke Malaysia. Marcos Antonio adalah pemain kunci JDT yang memenangi empat juara Liga Super Malaysia berturut-turut, dari tahun 2014 hingga 2017.

Braulio Nobrega (Spanyol)

Usaha JDT mendatangkan pengganti Güiza pada tahun 2013 gagal total. Kompatriotnya sesama pemain Spanyol, Braulio, lebih banyak membela tim lapis dua mereka, yaitu JDT II. Padahal, pemain ini adalah lulusan akademi Atletico Madrid. Akhirnya ia hanya bertahan semusim dan kini bermain di Liga India bersama Bengaluru.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.