Nasional Bola

Fokus untuk Kampanye Pilgub Sumatera Utara, Edy Rahmayadi Cuti dari PSSI

Seperti kita semua ketahui, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rachmayadi, menjadi salah satu calon Gubernur Sumatera Utara. Demi memuluskan jalannya ke kursi Gubernur, Edy memutuskan untuk cuti sementara dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.

Edy memutuskan untuk cuti sementara waktu karena pekerjaan di PSSI begitu banyak, dan ia tidak ingin dianggap menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Tak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa menjadi Ketum PSSI adalah mandat rakyat, sehingga ia tak ingin mengecewakan rakyat banyak karena harus fokus kampanye.

“Walaupun tidak ada dalam aturan PSSI kalau saya harus cuti, tapi saya harus tahu ini begitu banyak pekerjaan PSSI. Tak mungkin saya berada di sini sedang melakukan kepentingan pribadi sehingga mengorbankan organisasi yang benar-benar ini adalah mandat rakyat,” ujar Edy dilansir dari detik.com.

“Sebelumnya, saya tidak pernah menggunakan organisasi PSSI ini untuk kepentingan pribadi, jadi kalau ada orang bicara begitu itu sangat salah.”

Calon Gubernur Sumut yang diusung oleh Partai Golkar, Gerindra, PKS, PAN, Hanura, dan NasDem ini memulai masa cutinya dari tanggal 12 Februari kemarin hingga akhir Juni 2018 nanti. Semasa Edy cuti, PSSI akan dipegang sementara oleh wakilnya, Joko Driyono, dan dibantu oleh Sekjen, Ratu Tisha, serta para Komite Eksekutif (Exco).

Keputusan Edy untuk cuti sementara ini tentunya mencengangkan. Pasalnya, ia pernah mengatakan bahwa ia tak akan meletakkan jabatannya sebagai Ketum PSSI apabila ia terpilih menjadi Gubernur nanti. Perkataannya itu tentunya berlawanan dengan langkah yang ia ambil saat ini, saat ketika ia bahkan belum terpilih.

Selain itu, Edy juga mendapat kritikan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora), Imam Nahrawi. Menurut Imam, Edy lari dari tugasnya di saat sepak bola Indonesia sedang menghadapi masa-masa sibuknya. Timnas Indonesia memang akan banyak menghadapi pertandingan penting di tahun 2018 ini

“Saya kaget mendengar dia cuti. Lagi perang-perang gini, kok cuti. Saya juga tahu dia cuti dari media sosial. Nanti saya cari tahu alasannya apa,” ucap Imam dikutip dari Jawa Pos.

Kalau sudah begini, mengapa tidak sekalian mundur saja, Pak Edy?

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket