Eropa Inggris

Skuat Toleran Agama di Newcastle United

Dalam kurun beberapa tahun terakhir, isu toleransi terasa begitu sensitif di Indonesia. Sekelompok orang mengkotak-kotakkan dirinya dari kelompok lainnya. Tak heran bila akhirnya banyak kalangan di Tanah Air yang sangat mudah untuk dipecah-belah.

Bergeser jauh ke ajang sepak bola, ada suatu hal yang menarik dari kesebelasan asal Inggris, Newcastle United. Klub besutan Rafael Benitez ini menyimpan sesuatu yang ajaib dari dalam skuatnya.

Pada detik-detik akhir bursa transfer musim dingin kemarin, The Magpies berhasil mengamankan jasa penyerang kepunyaan Leicester City, Islam Slimani. Sang pemain dikontrak selama enam bulan ke depan dengan status pinjaman. Kedatangan Slimani sontak memberi optimisme tambahan bagi klub yang bermarkas di Stadion St. James’ Park ini guna bertahan di Liga Primer Inggris.

Namun lebih dari itu, kepastian Slimani buat mengenakan seragam hitam-putih khas Newcastle juga memunculkan aroma toleransi yang kuat dan unik. Pasalnya, The Magpies kini memiliki ‘Mohamed yang Islam’ dan ‘Jesus yang Kristiani’ secara bersamaan.

Usut punya usut, ada empat penggawa berlainan yang nama depannya mengusung warna dari dua agama berbeda yakni Islam dan Kristiani. Kuartet tersebut adalah Mohamed Diame, Slimani, Jesus Gamez, serta Christian Atsu.

Kicauan akun suporter Newcastle di Indonesia itu sendiri memunculkan atensi yang lumayan sebab di-retweet sampai 166 kali dan disukai 44 orang.

Menariknya, ada beberapa kelakar yang lahir akibat hal itu. Misalnya saja Newcastle tak perlu khawatir terdegradasi ke Divisi Championship lantaran kekuatan sakral dari keempat figur di atas pasti bisa menolong The Magpies dari nestapa.

Tak sampai di situ, ada pula yang menyebut jika Diame, Slimani, Gamez dan Atsu akan berkontribusi atas ‘mukjizat’ yang sudah lama ditunggu oleh suporter The Magpies terkait dengan rencana penjualan klub yang lagi-lagi urung terlaksana karena sikap tengil sang pemilik, Mike Ashley.

Well, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana sepak terjang ‘Mohamed yang Islam’ dan ‘ Jesus yang Kristiani’ di sisa musim ini. Teruntuk mereka yang gemar berseteru karena isu agama pun sebaiknya bercermin dan melihat aksi-aksi keempatnya yang justru bisa bekerja sama demi memberi yang terbaik kepada Newcastle.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional