Eropa Inggris

30 Juli, Ketika Alan Shearer Kembali ke Newcastle United

Sir John Hall, pemilik Newcastle United saat itu, tengah membangun tim menjadi sebuah kekuatan besar. Ia berhasil membawa tim Geordie tersebut dari kompetisi level ketiga melaju hingga kompetisi level tertinggi. Kala itu, ia sedang mengembangkan Newcastle United agar bisa seperti Barcelona. Markas kebanggaan, St. James Park, sudah direnovasi besar-besaran.

Namun, John Hall tetap merasa bahwa tim miliknya kekurangan sesuatu hal. Ia merasa bahwa tim membutuhkan putra daerah yang nantinya bisa menjadi sosok pemimpin sekaligus perwakilan citra tim. Maka selepas Piala Eropa 1996, dimulailah misi besar untuk memulangkan Alan Shearer ke kesebelasan miliknya.

Alan Shearer, lahir di Gosforth, Newcastle, pada 13 Agustus 1970. Meskipun lahir di daerah yang punya kultur sepak bola yang begitu kental, Shearer justru memulai kariernya di pesisir pantai selatan Inggris yang hangat bersama Southampton. Di sana ia bermain selama sebanyak 158 pertandingan dan mencetak 43 gol di seluruh kompetisi.

Saat itu, Shearer diburu karena bakatnya yang luar biasa. Shearer muda juga tampil luar biasa di ajang kualifikasi Piala Dunia 1994. Kehadiran Shearer membuat publik Inggris tidak khawatir soal kehilangan Gary Lineker yang pensiun dua tahun sebelumnya. Meskipun kemudian menderita cedera dan tidak masuk skuat akhir yang berlaga di Amerika Serikat, Shearer masih tetap diminati.

Blackburn Rovers kemudian menjadi tim yang berhasil mendapatkan jasa Shearer muda. Ia mekar bersama tim yang terkenal dengan logo bunga mawarnya tersebut. Ia berhasil meraih sepatu emas Liga Primer Inggris dua musim berturut-turut sekaligus embawa Blackburn menjadi kampiun Liga Primer Inggris pada tahun 1995. Total selama tiga musimnya di The Rovers, Shearer berhasil mencatatkan 130 gol dalam 170 pertandingan.

Misi Newcastle untuk membawa Shearer kembali ke tanah kelahirannya berjalan tidak mudah. Karena pada saat yang sama, klub raksasa Manchester United juga ikut meminatinya. Penampilan Shearer di Piala Eropa 1996 memang membuatnya menjadi begitu terkenal. Bahkan kabarnya, selain United, Barcelona juga berniat untuk mendaratkan Shearer ke tanah Catalan.

Setelah perundingan sulit, Shearer kabarnya menolak United secara personal kepada Sir Alex Ferguson, yang membuat manajer legendaris asal Skotlandia tersebut kesal bukan main. Shearer kemudian memilih kembali ke Geordie, dan memperkuat Newcastle. Apalagi kala itu, The Magpies sedang ditangani oleh Kevin Keegan, yang mana merupakan pemain idola dari Shearer.

Tepat pada 30 Juli tahun 1996 lalu, Newcastle kemudian mengumumkan Alan Shearer sebagai pemain baru mereka. Tidak tanggung-tanggung, Newcastle memulangkan Shearer dengan memecahkan rekor transfer dunia kala itu. Shearer pulang ke Geordie dengan mahar sebesar 15 juta paun. Harga yang sangat mahal dibayarkan sebuah klub untuk mendaratkan seorang pemain pada masa tersebut.

Shearer bermain di Newcastler selama lebih dari satu dekade. Ia mengikuti pasang surut klub tersebut. Melewati masa-masa indah maupun tersulit sekalipun. Total ia bermain sebanyak 303 pertandingan liga bersama Newcastle dan berhasil menyarangkan 148 gol. Usia senja dan serangkaian cedera membuat Shearer tidak seganas di masa jayanya dulu. Ia kemudian pensiun pada tahun 2006, lalu sempat kembali lagi sebagai manajer interim pada tahun 2009 ketika Chris Hughton lengser.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia