Inggris memang sedang berada dalam fase yang sangat bagus. Boleh jadi yang terbaik setelah era golden generation yang diisi oleh David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, dan beberapa pemain lainnya. Proses pembinaan usia muda Inggris berjalan dengan lancar, terbukti dari serangkaian prestasi yang berhasil mereka raih pada tahun 2017 lalu. Keberhasilan meraih gelar juara Piala Dunia U-20 adalah yang paling mencolok.
Di antara semua sektor, posisi kiper yang justru sepertinya agak mengkhawatirkan. Pelatih Gareth Southgate masih memaksakan untuk memakai Joe Hart yang penampilannya semakin lama semakin menurun. Keputusan ini menjadi sangat wajar karena suksesor yang dicari tampaknya masih belum benar-benar muncul.
Fraser Forster tampaknya sedang mengalami kebuntuan dalam kariernya. Sementara dua kiper muda, Jordan Pickford dan Jack Butland, memiliki masalah mereka masing-masing. Pickford masih berurusan dengan konsistensi permainan. Kiper Everton tersebut kadang tampil hebat, tetapi di lain hari ia sepertinya terlalu mudah kemasukan gol. Sementara Butland nampaknya lebih banyak berurusan dengan cedera ketimbang mengawal gawang.
Padahal sebenarnya ada opsi menarik yang bisa dipertimbangkan oleh Southgate. Bagi yang memainkan sepak bola fantasi Liga Primer Inggris, tentu tidak asing dengan nama Nick Pope. Kiper Burnley ini merupakan alternatif yang ekonomis seandainya dana Anda sudah dihabiskan di sektor lain. Dalam setiap pertandingan, Pope selalu mendulang poin, bahkan untuk ukuran seorang kiper. Yang terbaru, di pekan pertandingan ke-25, poin kiper berusia 25 tahun ini mencapai angka 11 poin!
Pope menjadi salah satu kunci penampilan hebat Burnley musim ini. Ia membuat tim berjuluk The Clarets ini sulit ditaklukan. Bersama dengan Ben Mee dan John Tarkowski, Pope menjadi benteng yang sulit untuk ditaklukan. Statistiknya pun sejauh ini menarik, Pope baru kemasukan 22 gol dari 25 pertandingan. Atau dengan kata lain, rataan kemasukannya adalah 0,88 gol per pertandingan. Catatan hebat lainnya adalah, Pope berhasil menghentikan 87 persen tendangan yang mengarah ke gawangnya.
Kisahnya tampil hebat musim ini pun boleh dibilang luar biasa. Sebelumnya ia sempat patah arang karena kariernya menuju arah yang suram setelah tim yang dibelanya saat itu, Charlton Athletic, terdegradasi dari Divisi Championship. Pope bahkan sempat berada dalam fase ia sepertinya akan menyerah dari sepak bola. Tetapi tawaran yang datang dari Sean Dyche yang menangani Burnley, kemudian mengubah semuanya.
Tampil hebatnya Pope musim ini tidak hanya menggambarkan kualitas permainannya saja, namun juga pertanda bahwa ia punya mental bertanding yang sangat baik. Perlu diketahui bahwa Pope pada awalnya bukan merupakan pilihan utama, karena musim ini Burnley sudah mendatangkan dua pemain di posisi kiper yaitu Adam Legzdins dan Anders Lindegaard untuk melapis sang kapten, Tom Heaton.
Situasi saat ini sangat mendukung Southgate untuk memanggil Nick Pope. Boleh jadi ia yang justru akan melengkapi kepingan yang dibutuhkan jelang bergulirnya Piala Dunia 2018. Karena akan sangat disayangkan ketika Inggris punya segudang bakat di posisi lain, tetapi di sektor kiper mereka kepayahan bukan main.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia