Cerita

Rekapitulasi Transfer Januari 2018: Happy Ending

Kurang lebih puluhan transfer dengan aliran dana yang hampir mencapai angka 500 juta paun bergulir sepanjang Januari 2018 ini. Bursa transfer musim dingin kali ini adalah salah satu yang paling sibuk sepanjang sejarah. Beberapa kesebelasan bahkan baru merampungkan pemain baru mereka beberapa menit saja jelang tenggat di tutup.

Transfer Philippe Coutinho tercatat sebagai mahar termahal yang dikeluarkan pada bursa transfer Januari 2018 ini. Pemain asal Brasil tersebut menyelesaikan kepindahannya ke Barcelona dengan transfer sebesar 142 juta paun dengan klausul-klausul lain yang bisa jadi membuat angka tersebut semakin meningkat. Sementara itu, Alexis Sanchez dikabarkan menjadi pemain baru dengan gaji tertinggi yang kabarnya mencapai delapan juta paun pertahun.

Akhir yang manis bagi semuanya

Karena mengandung banyak risiko, terkadang klub tidak banyak melakukan transfer pada bulan Januari. Kedatangan pemain baru yang pada awalnya diharapkan bisa menambah kekuatan tim, justru kemudian malah merusak formula yang sudah dibangun sejak permulaan musim. Tetapi fenomena yang anomali terjadi pada bursa transfer musim dingin kali ini.

Happy ending, boleh jadi itu adalah kata yang sesuai untuk menggambarkan keberjalanan bursa perpindahan pemain pada Januari 2018 ini. Banyak saga yang terjadi kemudian berakhir manis dan tidak berlarut-larut seperti biasanya. Beberapa klub mendapatkan sasaran utama mereka, ibarat kisah cinta di mana sepasang kekasih yang akhirnya dipertemukan.

Dimulai dengan Virgil van Dijk yang akhirnya resmi berseragam Liverpool tepat jelang pergantian tahun. Bek asal Belanda ini sudah diincar sejak permulaan musim. Ia dianggap merupakan sosok yang tepat untuk menanggulangi permasalahan pertahanan yang dialami oleh Liverpool. Hengkangnya Philippe Coutinho pun sebenarnya tidak mesti diratapi dengan buruk. Kepergiannya akan memberikan stabilitas pada trio Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohammed Salah.

Philippe Coutinho ke Barcelona memang sepertinya sudah suratan takdir, bahkan ketika sang sahabat karib, Neymar, kini sudah berseragam tim lain. Coutinho bisa jadi merupakan kepingan yang dibutuhkan Barcelona untuk menggantikan Neymar yang hengkang, setelah mereka mengalami kegagalan dari transfer Ousmane Dembele yang rentan cedera dan Gerard Deulefou yang kemudian dipinjamkan ke Watford. Kedatangan Yerry Mina pun memperlancar regenerasi di lini pertahanan tim Catalan tersebut.

Keseruan soal perpindahan pemain memang terjadi di Liga Primer Inggris. Alexis Sanchez yang sudah diburu oleh City sejak permulaan musim, justru jatuh ke pelukan rival sekota, Manchester United. Transfer ini tentu menjadi kemenangan bagi sang manajer Jose Mourinho atas rival sejatinya, Pep Guardiola. Kedatangan Alexis pun memang menjadi urgensi mengingat United memang membutuhkan pemain baru di lini serang. Sementara Pep mendapatkan sesuatu yang selalu ia idam-idamkan. Pemain bertahan dengan harga selangit, Aymeric Laporte, mendarat di City dengan transfer sebesar 57 juta paun.

Saga paling pelik yang melibatkan Arsenal, Chelsea, dan Borussia Dortmund pun berakhir dengan manis. Arsenal resmi mendapatkan Pierre-Emerick Aubameyang, yang bisa jadi merupakan sosok penyerang yang mereka cari. Di saat yang bersamaan mereka mendapatkan Henrikh Mkhitaryan, yang merupakan bagian dari transfer Alexis ke United, serta kepastian Mesut Özil bertahan yang tentu membuat para penggemar bisa bernapas lega.

Antonio Conte mendapatkan penyerang jangkung yang ia butuhkan. Olivier Giroud menjadi bintang Arsenal lain yang menyeberang ke tim rival, dan kali ini ke Chelsea. Sementara Borussia Dortmund mendapatkan “kompensasi” dari kepergian Aubameyang dengan mendaratnya Mitchy Batshuayi lewat status pinjaman.

Rival Dortmund, FC Bayern München juga mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan: penyerang baru untuk melapisi Robert Lewandowski yang bahkan sempat mengeluh kelelahan karena terlalu sering dimainkan. Produk akademi, Sandro Wagner kembali ke Allianz Arena dalam keadaan yang lebih siap dan matang.

Chelsea, selain itu, juga mendapatkan Emerson Palmeri dari AS Roma. Sementara tim ibu kota Italia tersebut tentu sangat bersyukur tim ibu kota Inggris tersebut tidak jadi membajak penyerang andalan mereka, Edin Dzeko. Internazionale Milano juga cukup girang mendapatkan Rafinha dengan status pinjaman, setelah mereka melego Joao Mario ke West Ham United.

Keseruan tidak hanya terjadi di kesebelasan top Eropa

Transfer hebat tidak saja terjadi di kesebelasan top saja. Tim-tim lain juga mendapatkan pemain yang mereka butuhkan. Sementara Mario Gomez mudik ke VFB Stuttgart, sebagai gantinya Wolfsburg mendapatkan penyerang Leverkusen asal Swiss, Admir Mehmedi. Reece Oxford juga menambah durasi masa peminjamannya di Borussia Mönchengladabach.

Liga Primer Inggris memang masih menjadi yang paling gemerlap. Kompetisi dari negara yang mengklaim sebagai pencipta sepak bola ini melakukan transfer-transfer hebat, bahkan untuk sekelas tim papan tengah.

Everton berhasil mendaratkan Theo Walcott dan penyerang terbaik Turki saat ini, Cenk Tosun. West Bromwich Albion pun mendapatkan Daniel Sturridge yang diharapkan bisa meloloskan mereka dari zona degradasi. Tim yang berada di zona relegasi lain, Southampton, mendapatkan penyerang Argentina, Guido Carrilo.

Marc Bartra yang hijrah ke Real Betis memang mengejutkan. Di lain pihak, Athletic Bilbao yang kehilangan Aymeric Laporte resmi mendapatkan bek tengah kebanggaan rakyat Basque, Inigo Martinez. Ia diangkut dari rival Athletic, Real Sociedad.

Beberapa pemain senior pun memilih “pulang kampung” sama seperti yang dilakukan oleh Mario Gomez. Robin van Persie kembali ke Feyenoord, Carlos Tevez kembali ke Boca Juniors, dan Tim Cahill yang kembali ke Milwall setelah sekian lama.

***

Secara umum hampir semua kesebelasan di kompetisi top Eropa mendapatkan pemain yang mereka incar. Dengan kata lain, cerita berakhir dengan baik bagi semuanya. Sebuah happy ending yang sebenarnya jarang terjadi di rimba transfer yang terkadang sangat ganas ini. Salip-menyalip bahkan di detik akhir transfer sering terjadi, tetapi akhir baik yang menyenangkan bagi semuanya terjadi pada bursa transfer Januari 2018 ini.

Meskipun demikian, bukan berarti setiap klub bisa dengan mudah mencapai target mereka karena berhasil mendaratkan pemain yang menjadi buruan. Setidaknya fenomena pada bursa transfer kali ini menunjukan bahwa banyak klub siap untuk mengarungi paruh kedua kompetisi dengan cara yang lebih baik, pun berarti kompetisi selanjutnya akan berjalan lebih menarik.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia